• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Muslimat NU Mewarnai Gerakan Perempuan Indonesia

Winarno Winarno
27/01/2019
in Aktual, Featured
0
Gerakan Perempuan Indonesia

Terbukti Muslimat NU mewarnai gerakan perempuan Indonesia, seperti organisasi perempuan keagamaan lainnya.

37
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Terbukti Muslimat NU mewarnai gerakan perempuan Indonesia, seperti organisasi perempuan keagamaan lainnya. Muslimat NU tentu memiliki cara khas yang berbeda dengan gerakan perempuan yang tidak berbasis agama. Namun tantangan utamanya adalah bagaimana menyelaraskan ajaran agama dengan gerakan penguatan perempuan.

Hal itu diungkapkan Dosen Pascasarjana Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (PTIQ) Jakarta, Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm saat dihubungi Mubaadalahnews, Minggu, 27 Januari 2019.

“Salah satu motivasi Muslimat NU berdiri adalah bagaimana menyertakan perempuan-perempuan NU dalam derap pembangunan Indonesia,” kata Mba Nur.

Ia mengakui, sampai sekarang Muslimat NU konsisten dengan motivasi berdirinya dan semakin nyata terhadap bangsa Indonesia. Sebab kader-kadernya banyak yang duduk dalam posisi startegis di masyarakat bahkan negara.

“Muslimat NU telah mengambil peran baik secara kultural maupun struktural, baik secara personal maupun kelembagaan,” tuturnya.

Baca Juga:

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Ia menilai, Muslimat NU semakin diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan agar kondisi dan kepentingan khas perempuan, baik secara biologis terkait fungsi reproduksinya dan juga sosial terkait sistem patriarkhi yang mengurat akar dalam kesadaran manusia harus selalu dipertimbangkan.

Dengan keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, katanya, memungkinkan kebijakan negara, kearifan lokal, dan kemaslahatan agama dapat diputuskan secara bijak, arif, dan maslahat secara penuh dan bersama untuk laki-laki dan perempuan.

Namun, lanjut dia, tantangan internalnya adalah bagainana menegosiasikan semangat pemberdayaan perempuan yang sangat kuat dengan praktik pelemahan perempuan dengan legitimasi agama.

Selain itu, tantangan eksternalnya adalah bagaimana bisa menegosiasikan gerakan pemberdayaan perempuan yang bertentangan dengan pandangan agama yang mainstream.

“Jadi problemnya bukan pada level apakah perempuan harus diberdayakan, tetapi bagaimana cara memberdayakan,” tegas Rofiah.

Saat disinggung terkait Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-73 dengan mengusung tema Hidmah Muslimat: Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa. Menurutnya, tema yang diusung itu sangat pas karena saat ini tantangan perpecahan bangsa makin nyata dan paham Aswaja ala NU telah teruji dalam sejarah yang mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pasalnya, lanjut dia, sekarang tidak hanya NU yang mengklaim Aswaja, tetapi ada sekelompok yang tak punya nilai-nilai kebangsaan atau nasionalisme pun mengklaim Aswaja. Maka jadi penting untuk menegaskan Aswaja ala NU atau Aswaja an-Nahdliyyah

“Di Harlah ke-73 ini, semoga Muslimat NU makin maju dan menyejahterakan warganya, juga makin diperhitungkan perannya di masyarakat, negara, bahkan dunia. Aamiin,” tandasnya.

Untuk diketahui, saat ini ratusan ribu kader Muslimat dan warga NU menghijaukan Harlah Muslimat NU ke-73 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Presiden RI, Jokowi pun turut serta memberikan sambutan pada Harlah Muslimat NU. (WIN)

Tags: AswajaGBKgerakanharlahIndonesiaislamMuslimatNKRINUNur Rofiahperempuan
Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID