• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

PB KOPRI PMII Deklarasi Perempuan Toleran ASEAN

Kita perempuan ASEAN, akan menjadi garda terdepan menyuarakan toleransi dan inklusivitas di negara-negara ASEAN

Redaksi Redaksi
24/08/2022
in Aktual
0
PB KOPRI PMII

PB KOPRI PMII

227
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengurus Besar (PB) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) melakukan deklarasi Perempuan Toleran ASEAN.

Deklarasi ini digelar saat kegiatan terakhir ASEAN Women Interfaith Camp (AWIC) PB KOPRI PMII yang bertajuk, Living Together in Peace, di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Ketua PB KOPRI PMII, Maya Muizzatil Lutfillah membacakan deklarasi Perempuan Toleran ASEAN bersama para peserta AWIC 2022, di antaranya dari Malaysia, Singapura, Filiphina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei Darussalam, Nigeria, dan India.

Kemudian, perwakilan dari Indonesia terdiri dari KOPRI PMII se-Indonesia, Mubadalah.id, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Keluarga Besar Mahasiswa Konghucu Indonesia (KBMKI).

Lalu, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), KOHATI dan komunitas keagamaan lainnya.

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Isi deklarasi tersebut sebagai berikut :

1. Kita perempuan ASEAN, akan menjadi garda terdepan menyuarakan toleransi dan inklusivitas di negara-negara ASEAN.

2. Kita perempuan ASEAN, akan menjadi agen dalam penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang terjadi di ASEAN, karena diskriminasi terhadap perempuan sama dengan diskriminasi terhadap hak asasi manusia.

3. Kami adalah perempuan ASEAN, dengan nilai-nilai besar dan kebaikan akan menjadi generasi yang membawa perubahan.

Maya menyampaikan, keberadaan agen perempuan perdamaian sangat penting. Karena banyak komunitas perempuan di dunia ini yang konsen dan menjadi agen untuk menyebarkan semangat perdamaian.

“Banyak komunitas perempuan di dunia ini yang dapat menjadi agen perdamaian,” kata Maya.

Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan Internasional PB Kopri PMII, Sadriana berharap, melalui kegiatan ini, ingin menjadikan KOPRI PMII untuk bisa goes to international dan implementasinya melalui agenda AWIC 2022. (Fit)

Tags: Agen PerdamaianASEANdeklarasiPB KOPRI PMIIPerdamaianperempuanPMIItoleransi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID