• Login
  • Register
Minggu, 20 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Memiliki Sikap Saling Terbuka terkait Kebutuhan kepada Pasangan

Saling berkomunikasi tentang keperluan masing-masing, misalnya kebutuhan untuk belajar, hiburan, dan ibadah. Karena tidak semua kebutuhan atau keinginan bisa ditunaikan dalam waktu bersamaan.

Redaksi Redaksi
08/04/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
703
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan pasti memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan. Kebutuhan ada yang bisa dipenuhi sendiri, ada yang hanya bisa dipenuhi oleh pasangannya.

Seseorang harus berusaha mengenali kebutuhannya dan mengungkapkannya kepada pasangannya. Tidak bisa berharap pasangannya bisa mengerti sendiri.

Bantulah pasanganmu untuk mengerti kebutuhanmu dan bantu ia untuk bisa memenuhinya untukmu. Pun sebaliknya, bantulah pasanganmu untuk menyampaikan kebutuhannya dan bantu ia untuk bisa mendapatkan kebutuhannya.

Saling berkomunikasi tentang keperluan masing-masing, misalnya kebutuhan untuk belajar, hiburan, dan ibadah. Karena tidak semua kebutuhan atau keinginan bisa ditunaikan dalam waktu bersamaan.

Setiap pasangan suami istri penting untuk berdiskusi dan menyusun skala prioritas keluarga dan pribadi, meskipun skala prioritas suatu saat berubah dan dinegosiasikan kembali.

Baca Juga:

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Keterbukaan ini bertujuan untuk menumbuhkan kehangatan dan mengeksplorasi modal mawadah pada diri masing-masing pasangan.

Inilah yang oleh Nabi Saw. ungkapkan sebagai “saling bermain-main untuk kesenangan bersama antara suami dan istri”. (Shahih al-Bukhari, no. 2136).

Modal Mawadah

Jika modal mawadah itu untuk memperoleh energi cinta dari pasangannya, maka rahmah adalah bagaimana suami istri bertanggung jawab mengisi energi tersebut.

Seseorang tidak cukup hanya mengenali kebutuhan diri sendiri lalu menuntut pasangannya untuk memenuhinya. Tetapi juga mengenali kebutuhan pasangannya lalu bersedia untuk melayani.

Kemungkinan modal mawadah akan berkurang karena suatu hal, misalnya karena seiring bertambahnya usia.

Namun, jika modal rahmah terus hidup dan suami jaga kepada istri dan istri kepada suami, maka kehangatan akan terus menyala dan menumbuhkan kebahagiaan bersama.

Sementara rahmah yang melekat pada setiap orang perlu kita hidupkan dan kuatkan. Sehingga membesar dan memompa rasa tanggung jawab untuk menghadirkan kebaikan, kehangatan, dan kebahagiaan kepada pasangan dan keluarga. []

Tags: kebutuhanmemilikipasanganpentingnyasalingsikapterbuka
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Karakter Anak yang

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

19 Juli 2025
Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Cita-cita Tinggi

    Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yamal, Mari Sadar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial
  • Yamal, Mari Sadar!
  • Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID