• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tafsir Maqashidi Meniscayakan Pentingnya Relasi Suami Istri

Laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Redaksi Redaksi
10/04/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Tafsir Maqashidi

Tafsir Maqashidi

602
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di ruang domestik, tafsir maqashidi meniscayakan pentingnya relasi antara pasangan suami istri yang saling melayani, menguatkan, dan membahagiakan. Termasuk relasi antara orang tua dan anak, kakak-adik, serta antar seluruh anggota keluarga. Mencari nafkah, kerja-kerja rumah tangga, mengurus dan mendidikan anak menjadi tanggungjawab bersama.

Begitu pun di ruang publik, tafsir maqashidi menegaskan adanya kesetaraan perempuan dan laki-laki sebagai warga negara yang terhormat dan bermartabat di mata hukum.

Sehingga, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Hal ini agar bisa saling mengisi, memperkuat, dan membangun kehidupan sosial yang baik bagi segenap masyarakat.

Sebagaimana laki-laki, perempuan juga harus diberi kesempatan yang luas untuk bisa berkontribusi di ruang publik dan mengambil manfaat darinya.

Pada saat yang sama, laki-laki juga harus didorong untuk bisa berkontribusi di ruang domestik dan menikmati keintiman dengan keluarga, terutama anak-anak. Tentu saja, tanpa mengesampingkan kemungkinan adanya perbedaan-perbedaan yang khas antara laki-laki dan perempuan.

Baca Juga:

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

Kala Kesalingan Mulai Memudar

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Secara paradigmatik, tafsir maqashidi yang berbasis keadilan gender, juga meniscayakan bahwa konsep-konsep kemaslahatan yang telah para ulama klasik tegaskan. Yaitu harus menyasar kebutuhan-kebutuhan perempuan.

Begitu pun konsepsi mengenai maqashid asy-syari’ah yang lima harus kita rumuskan ulang untuk memastikan kebutuhan perempuan menjadi integral dari kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dalam konsepsi tersebut.

Yaitu, apa yang kita kenal dengan “adl-dlaruriyyat al-khams,” perlindungan hak hidup (hifdh an-nafs), hak beragama (hifdh ad-din).

Lalu, hak berpendidikan dan budaya (hifdh al-‘aql), hak berkeluarga (hifdh an-nasI), dan hak ekonomi (hifdh al-mal). Dengan berbagai levelnya yang sudah ulama klasik sebutkan: primer (adl-dlaruriyyat), sekunder (al-hajiyyat), maupun tersier (at-tahsiniyyat). []

Tags: istriMaqashidiMeniscayakanpentingRelasisuamitafsir
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Jihad

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

14 Juli 2025
Perempuan Masa Kini

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

14 Juli 2025
Tafsir Keadilan Gender

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

13 Juli 2025
Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID