• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

MPF Menjadi Ruh dan Gerakan Kultural KUPI

"Selamat untuk semuanya, sungguh apresiasi yang luar biasa, karena saya juga tahu ini kerja-kerja kultural yang sangat tinggi, dan ini bagian dari gerakan dan ruh KUPI," kata Nyai Badriyah

Redaksi Redaksi
23/11/2022
in Aktual
0
MPF

MPF

453
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA memberikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya Mubadalah Postgradute Forum (MPF).

Nyai Badriyah menyebut MPF ini sebagai bukti kerja nyata gerakan KUPI. Terlebih dengan adanya MPF menjadi bagian juga dari kerja kultural gerakan KUPI.

“Selamat untuk semuanya, sungguh apresiasi yang luar biasa, karena saya juga tahu ini kerja-kerja kultural yang sangat tinggi, dan ini bagian dari gerakan dan ruh KUPI,” kata Nyai Badriyah, saat memberikan sambutan dalam Mubadalah Postgradute Forum, di Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, pada Selasa, 22 November 2022.

“Selamat ber MPF, semoga Allah memberikan pertolongan, perlindungan dan ridhanya. Terima kasih pak rektor UIN Walisongo beserta staff jajarannya yang telah memfasilitasi kita dengan sangat luar biasa,” tambahnya.

Sementara, Nyai Badriyah menegaskan bahwa KUPI berhutang sangat banyak kepada bapak Mubadalah Indonesia, Pak Kiai Faqihuddin Abdul Kodir.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Pasalnya, sejak KUPI satu sampai sekarang, beliau selalu mengerjakan kerja-kerja intelektual kemanusiaan.

“Saya sebut kerja intelektual kemanusiaan karena setiap ilmu yang dirumuskan, diprodukasi itu menjadi ilmu yang terlebar luas bermanfaat dan kemudian membawa pengaruh, membawa perubahan itulah yang dilakukan Kiai Faqih,” tuturnya.

“Yang Kiai Faqih lakukan selama ini untuk peradaban dan KUPI sangat bangga dan berterimakasih kepada beliau,” jelasnya. (Rul)

Tags: forumgerakanKupiKUPI IImenjadiMubadalahpostgraduteRuhulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Film Rahasia Rasa

    Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja itu Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Malu Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID