Mubadalah.id – Dalam dialog Amr bin Abasah as-Sulami saat belum masuk Islam dengan Nabi Muhammad Saw ditegaskan bahwa misi Islam adalah persaudaraan, perlindungan jiwa manusia, perdamaian, dan ketauhidan (Musnad Ahmad, hadits nomor 17290).
Karena itu, syahadat yang dibaca dalam doa nabi setiap selesai shalat adalah tiga kalimat syahadat ketauhidan, syahadat kerasulan, dan syahadat persaudaraan antar manusia (Musnad Ahmad, hadits nomor 19601 dan Sunan Abu Dawud, hadits nomor 1510).
“Ya Allah, Tuhan kami, dan Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa Engkau-lah Tuhan, satu-satunya, Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu.
Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu.
Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu
Aku bersaksi bahwa seluruh manusia, hamba-hamba-Mu itu, adalah bersaudara.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Dalam ruang persaudaraan antar manusia ini, kerja-kerja kerasulan Nabi Muhammad Saw yang menjadi jantung peradaban keislaman adalah menghadirkan kasih-sayang dalam semua kehidupan (rahmatan lil alamin, QS. al-Anbiyaa’ (21): 107) dengan mengajak semua orang untuk terus menerus menyempurnakan akhlak masing-masing (Musnad Ahmad, hadits nomor 9047).
Relasi Sosial
Terutama dalam relasi sosial antar manusia. Untuk tujuan ini, semua relasi antarmanusia, baik secara individu maupun komunitas dan bangsa, akan berawal dari keinginan untuk saling mengenal satu sama lain (QS. Al-Hujurat (49): 13).
Dalam keadaan damai, setelah proses saling kenal ini berdampak positif, maka relasi ini, khususnya Muslim dan non-Muslim, harus memperkuat pondasi untuk saling menghormati keyakinan masing-masing (QS. al-Kafirun (109): 6).
Kemudian tidak boleh ada paksaan untuk masuk atau keluar dari keyakinan dan agama apa pun (QS. al-Baqarah (2): 256). Dan segala bentuk sikap atau perilaku mencaci maki keyakinan orang lain harus kita hentikan (QS. al-An’aam (6): 108).
Bagi umat beragama, soal keyakinan agama ini penting sekali. Karena itu, penghormatan atas kebebasan agama masing-masing orang dan komunitas harus selalu saling jaga dan lindungi oleh semua orang.*
*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.