• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Sastra

Memulai Hidup Minimalis dengan Berlatih Melepas Kepemilikan

Pilihannya saat ini, mulai berolahraga kembali atau melepas kepemilikan dengan membagikan baju-baju yang masih layak

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
20/08/2023
in Sastra
0
Hidup Minimalis

Hidup Minimalis

923
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Asih memandang isi lemarinya dengan tatapan sendu. Kini ia menyadari kenapa Mas Bambang menyimpan banyak baju yang sudah lama tak terpakai namun nasibnya hanya menjadi pemenuh lemari rumah.

10 tahun yang lalu, semenjak Asih sering sakit dan masuk keluar rumah sakit, berat badannya sulit sekali miring ke arah kanan. Ia merasa mengonsumsi apapun tidak akan membuat badannya melebar. Bahkan ketika ia hamil, berat badannya menyusut secara perlahan tanpa membutuhkan effort melakukan ini itu.

Pekerjaan rumah sehari-hari dan mengurus buah hatinya yang menggemaskan sudah membuat ia merasa telah berolahraga sehingga kebiasaannya hidup minimalis sangat mudah diterapkan yaitu jarang membeli pakaian kecuali untuk keperluan tertentu.

Perempuan sunda berkulit langsat ini memang sudah lama mencoba untuk hidup minimalis. Namun akhir-akhir ini, nampaknya Asih kerap terlihat bingung karena satu tahun terakhir ini berat badannya selalu meningkat.

Timbangan yang semula sulit bergeser ke arah kanan, kini dengan mudahnya tergelincir setiap kali kaki Asih menapaki timbangan yang tersimpan di sudut rumahnya. Berat badannya telah bertambah 5 kilogram dalam satu tahun. Sebuah hal yang luar biasa baginya yang sudah 9 tahun sangat sulit meningkatkan berat badan.

Baca Juga:

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

Apa Kepentingan Kita Menjaga Ekosistem?

Pentingkah Melabeli Wahabi Lingkungan?

Baju-baju yang biasa ia kenakan pun kini terasa sesak. Mau tidak mau ia harus membeli beberapa setel pakaian dengan satu ukuran lebih besar daripada sebelumnya.

Memilah Baju yang Jarang Terpakai

Lemari pakaiannya sesak. Baju-baju yang sudah tidak muat lagi di badannya ia pisahkan ke dalam lemari khusus pakaian yang sudah jarang ia gunakan. Ia masih belum bisa melepas baju-baju tersebut. Karena ia berharap ia akan menggunakannya kembali ketika berat badannya menyusut. Tetapi hal tersebut masih menjadi wacana hingga saat ini.

“Ah, ternyata mungkin ini yang ada di pikiran Mas Bambang saat itu.” gumam Asih masih memandangi baju-bajunya dengan penuh perasaan kepemilikan. Ia melihat ada kaos alumni yang dulu kerap ia kenakan.

Ada pula kaos merchandise yang ia dapat dari gurunya saat ia berhasil mengikuti lomba nasional antar mahasiswa di bidang keagamaan. Baju seragam pernikahan yang hanya ia gunakan beberapa kali tidak dalam satu tahun.

Saat ini ia sadar, banyak pakaiannya yang masih sangat layak terpakai tersebut sudah tak lagi bisa ia gunakan. Jika ia menunggu dirinya tanpa ada aksi yang nyata seperti berolahraga, ia akan terjerat dan semakin sulit melepaskan pakaian-pakaian tersebut.

Pilihannya saat ini, mulai berolahraga kembali atau melepas kepemilikan dengan membagikan baju-baju yang masih layak tersebut kepada orang-orang di luar sana. Di mana mungkin tidak seberuntung dirinya. Membagikan baju kepada mereka yang mungkin hanya memiliki satu setel pakaian yang digunakan setiap hari.

Melepas Rasa Kepemilikan

Tangan Asih pun mulai mengambil dan menyortir baju-baju yang sudah jarang ia kenakan. Meski tidak mudah, namun Asih mencoba melepas rasa kepemilikan dan kenangan pada baju-baju tersebut dengan mengabadikan baju tersebut ke galeri foto gawainya.

Ia memfoto baju tersebut sebelum meletakkannya ke dalam sebuah kardus. Meski sulit, namun Asih berusaha sedikit demi sedikit karena ia sadar bahwa memberikan baju-bajunya yang sudah jarang ia kenakan akan jauh lebih bermanfaat. Di mana mereka belum tentu setiap tahun dapat membeli baju baru daripada baju tersebut harus tergeletak menjadi fosil di lemari rumahnya dan menjadi pertanggungjawaban saat hisabnya kelak di akhirat.

Jam telah menunjukkan pukul 17.30 WIB. Tidak terasa sudah dua jam ia telah mengurangi isi lemarinya. Asih pun menghentikan aktivitasnya sejenak untuk persiapan salat Maghrib sembari menunggu Mas Bambang pulang dari kantornya.

Pukul 22.00 WIB ketika toko-toko sudah tutup, Asih meminta Mas Bambang untuk menemaninya membagikan baju-bajunya kepada mereka yang membutuhkan. Di sekitar rumahnya masih banyak orang-orang yang tidur di emperan toko.

Meski jumlahnya tidak banyak, Asih pun memberikan baju tersebut kepada mereka secara acak. Mungkin mereka tahu baju tersebut bukanlah baju baru, namun bagi mereka, baju tersebut sudah seperti baju baru.

Ada rasa lega di hatinya yang mungkin lapangnya melebihi ruang kosong di lemarinya. Ya, akhirnya Asih berhasil membawa dirinya untuk tetap berupaya hidup minimalis dengan berlatih melepas kenangan dan kepemilikan pada baju-bajunya. []

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: cerita pendekHidup MinimalisHidup SederhanaIsu LingkunganKepemilikan
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0 dan telah menulis lebih dari 5 buku antologi. Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui iffiarahman@gmail.com.

Terkait Posts

Kapan Menikah

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

29 Juni 2025
Luka Ibu

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir Bagian II

15 Juni 2025
Abah dan Azizah

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

8 Juni 2025
Luka Ibu

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

1 Juni 2025
Menjadi Perempuan

Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

25 Mei 2025
Pekerja Rumah Tangga

Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

11 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID