• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah

Ramadan dan Apresiasi untuk Masjid

Ucapan terima kasih kita tujukan kepada masjid yang dengan kesadaran penuh, membatasi penggunaan toa yang berlebihan.

Yulinar Aini Rahmah Yulinar Aini Rahmah
07/03/2025
in Pernak-pernik
0
Apresiasi untuk Masjid

Apresiasi untuk Masjid

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masjid menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari gempita Ramadan. Persiapan menjelang Ramadaan tidak jarang telah dilakukan sebaik mungkin oleh para pengurus masjid. Antusiasme tersebut sebagian besar berjalan hanya sebagai rutinitas, namun tidak menutup kemungkinan adanya semangat berbenah diri.

Oleh karena itu di lepas pekan pertama Ramadan ini, rasa-rasanya saya ingin mengajak untuk berterima kasih kepada masjid-masjid yang telah bekerja keras out of the box. Yakni menormalisasi hal-hal yang selama ini mayoritas menganggapnya tabu.

Pertama, Masjid yang Mengakomodir Keterlibatan Perempuan

Apresiasi untuk masjid dan ucapan terima kasih pertama berhak kita persembahkan, terutama bagi yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk bersuara. Baru-baru ini, kabar baik telah sama-sama kita terima. Salah satu penceramah kultum Ramadan di salah satu masjid daerah Tangerang Selatan adalah seorang perempuan.

Baca Juga:

3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

Tren Sepeda Listrik: Dari Simbol Eksistensi Hingga Bagaimana Pandangan Maqashid Syariah

Transformasi Sosial dengan Zakat Digital di LAZISNU PWNU Lampung

Persoalan Zakat Penyandang Disabilitas di Indonesia (1)

Kabar baik terkait ruang bagi perempuan juga saya saksikan sendiri di salah satu masjid daerah Semarang. Perbedaannya adalah, di salah satu masjid daerah Semarang, perempuan kita berikan ruang untuk turut serta dalam pembacaan Al-Qur’an (tadarus) Ramadan dengan jahr (keras) yang disiarkan melalui toa masjid.

Dua kabar baik tersebut mengingatkan kita kembali bahwa kegiatan kultum dan tadarus di masjid yang selama ini didominasi oleh laki-laki dapat terakomodir dan terlaksana dengan baik.

Kedua, Masjid dengan Frekuensi Penggunaan Toa Sesuai Batas

Selanjutnya, ucapan terima kasih kita tujukan kepada masjid yang dengan kesadaran penuh, membatasi penggunaan toa yang berlebihan. Dengan dalil sebagai syiar agama, penggunaan toa masjid di bulan Ramadan seringkali justru malampaui batas.

Jika di hari-hari biasa, minimal syiar  pokok berupa adzan sejumlah 5 kali maka di bulan Ramadan bisa terlaksana dua kali lipat dengan rincian 5 untuk adzan, 1 untuk kajian sebelum berbuka, 1 untuk salat tarawih witir, 1 untuk tadarus, 1 untuk tarhim sahur, 1 untuk kajian ba’da shubuh.

Dari sini, perlu adanya kesadaran masing-masing pengurus masjid untuk mengatur hal ini agar niat syiar agama yang dimaksud bukan malah menjadi polusi suara yang sia-sia. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan setting toa masjid sesuai ambang batas 100 desibel (dB).

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama (SE) Nomor SE 05 Tahun 2022. Di beberapa masjid, penggunaan toa dalam dan toa luar sudah dilakukan. Hal ini juga bisa menjadi alternatif untuk kita gunakan pada salah satu rangkaian kegiatan Ramadan.

Ketiga, Masjid Ramah Lingkungan

Apresiasi untuk masjid dan ucapan terima kasih terakhir kita persembahkan kepada masjid yang menggalakkan ramah lingkungan di kegiatan Ramadan. Ragam kegiatan di masjid untuk memeriahkan Ramadan, salah satunya yang sering tersorot adalah pembagian takjil besar-besaran kepada jamaah. Permasalahan sampah menjadi hal klasik yang timbul

Praktik baik kita bisa jumpai dari masjid Jogokariyan Yogyakarta. Panitia menghidangkan takjil dengan piring yang akan kita gunakan kembali sehingga tidak menyisakan sampah kemasan. Praktik baik yang telah berlangsung lama ini mendapat legitimasi dari stakeholder pemerintah di Yogyakarta sehingga himbauan tersebut diberlakukan untuk seluruh masjid di Yogyakarta.

Ketiga masjid tersebut hanya sebagian kecil dari indikator-indikator masjid yang layak mendapatkan ucapan terima kasih. Selebihnya sangat terbuka dari adanya indikator-indikator masjid yang juga layak mendapatkan apresiasi. Sebagai pusat peradaban muslim, masjid membawa amanah cukup besar.

Amanah tersebut dapat terlaksana ketika kriteria-kriteria baik melekat pada sebuah masjid. Di Indonesia, melalui Kementerian Agama, masjid kita dorong untuk menerapkan 3 kriteria yaitu ramah anak, difabel dan lingkungan. Selanjutnya pada tahun 2024 mereka suarakan dengan istilah program masjid ramah.

Ramadan masih cukup panjang. Masih ada kesempatan bagi masjid-masjid yang tergerak untuk mengambil langkah-langkah kecil dari indikator-indikator di atas dan tidak menutup kemungkinan untuk menciptakan indikator baik lainnya. Selamat berkhidmah, takmir-takmir masjid! []

 

Tags: masjidRamadan 1446 HRamah LingkunganRamah PerempuanToa Masjid
Yulinar Aini Rahmah

Yulinar Aini Rahmah

Terkait Posts

Kemanusiaan

Islam dan Kemanusiaan

9 Juni 2025
Hari Raya Iduladha

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

9 Juni 2025
Prinsip Keadilan

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

9 Juni 2025
KDRT yang

KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

9 Juni 2025
KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hari Raya Iduladha

    Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih
  • Islam dan Kemanusiaan
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID