• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Amalan Membangunkan Anak Tidur agar Tetap Ceria

Selain belajar fatihah, saya juga mendapat ilmu lagi tentang cara membangunkan anak tidur dan saatnya beraktivitas. Sepele, kan? Tapi, cobalah beberapa saat jika kesabaran kalian tidak diuji maka patut disyukuri

Mambaul Athiyah Mambaul Athiyah
18/12/2021
in Hikmah
0
Pesantren

Pesantren

83
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jeng, Jeng. Tak bisikin. Ketika dulu masih mondok Bunyai saya Nyai Muhassonah Iskandar sering ngendikan, “seksuk nek nduwe anak ojok sampek ora diajari fatehah. Usahakno sing ngulang fatehah iku ibuk e disek, duduk liyane.”

Jika kelak punya anak, ajarilah membaca surat al fatihah dari kalian dulu, sebelum diajari orang lain. Begitulah kiranya. Ketika saya tanyakan kenapa? Beliau menjawab karena itu akan mengikat ruh anak-anak dengan sang ibu, gampang mengajari mereka apapun.

Mungkin, itulah banyak anak-anak yang diajarkan fatehah oleh guru mereka akhirnya menurut kepada sang guru sementara kepada orang tua suka membantah.

Saya berdebar saat mengajarkan anak-anak fatihah pertama kali. Takut salah, takut ekspektasi melebihi realita. Meskipun tidak atau belum lancar setidaknya mereka mengenal fatihah dari diri kita, ibu-ibu mereka. Baru dilanjutkan oleh para guru-guru mereka.

Ilmu-ilmu demikian yang niteni ya, Emak-emak. Paling gemati perkoro bab beginian ya, Ibuk-ibuk. Makanya Allah memberi surga di bawah telapak kaki para perempuan karena rela ngopeni yang renik-renik begini (yang dianggap remeh).

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mengasuh Anak Tugas Siapa?
  • Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Baca Juga:

Mengasuh Anak Tugas Siapa?

Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Nyatanya demikian, kan, Men?

Termasuk mereka para perempuan juga belajar membaca bagaimana agar anak pintar sejak masih di kandungan, bagaimana anak-anak nanti optimal perkembangannya di sela kegiatan sehari-hari mereka belajar dan open mind.

Selain belajar fatihah, saya juga mendapat ilmu lagi tentang cara membangunkan anak tidur dan saatnya beraktivitas. Sepele, kan? Tapi, cobalah beberapa saat jika kesabaran kalian tidak diuji maka patut disyukuri.

Karena itulah saya selalu bilang kepada suami, biar saya yang bangunin anak-anak. Kecuali jika memang sudah sibuk poll atau memang sedang sakit maka barulah para lelaki bergerak. Tahu sendiri lah kalau mereka bangunin anak-anak, awalnya alus lama-lama esmosi jiwa. Hatchim.

Nah, berikut ini cara membangunkan anak-anak seperti cerita dan tips bunyai saya.

Satu. Elus kepalanya, bacakan fatihah lalu panggil namanya dengan lembut. Misalnya putri saya, anak Kanaya Sayang, bangun Beb. Atau panggilan lainnya. Pakai nada lembut, disertai doa. Anak Naya Sayang, shalihahnya Ibuk, bangun, yuk. Seperti itu.

Kedua, masih memakai panggilan lembut, juga panggilan sayang, gelitik bagian yang membuatnya tidak enak. Kemudian bisikkan doa sekaligus stimulus buat alam bawah sadarnya. Nak, bangun yuk. Besok jadi orang TOP ya, sayang semuanya, contohnya.

Ketiga, boleh mulai dengan nada agak keras dan sedikit paksaan. Bangun, Nak! Yuk, udah makin siang iki, lho. Anak shalihah. Macam itu.

Keempat dan kelima boleh makin dipaksa kalau belum juga bangun.

Biasanya, kalau sudah terbiasa maka pada panggilan ketiga biasanya anak-anak sudah menggeliat meskipun masih ada malas di wajah mereka. Dengan berlatih terus Insyaallah mereka akan semakin baik, bahkan hanya dengan mendengar suara kita saja langsung jempalitan bangun.

Mungkin tips ini akan sulit bagi mereka yang terburu-buru waktu paginya. Tipsnya, bacakan doa dan bisikkan pesan kepada anak kita saat mereka tidur. Lambat laun mereka akan terbiasa mendengar pesan itu karena pesan kita merasuk dalam hatinya dan bisa bangun pagi dengan fresh tanpa tertekan cukup dengan kita memanggil nama mereka saja.

Bagaimana kalau masih gagal?

Tenang, Buk Ibuk. Hidup itu berproses. Ada yang mudah ada yang sulit tetapi terlepas dari itu semua yang namanya usaha enggak akan mengkhianati hasil, kan?

So, stay strong para Emak. Kalian semua luar biasa. Insyaallah, anak-anak kita akan mendengar pesan kita, Tuhan akan mengabulkan semua doa-doa kita.

Oh, ya, Jeng. Kalau dibangunkan sambil nyanyi, bagaimana? Kalau aku sih, iyes. Asal jangan suaranya macam ban mobil meletus aja. Dorr dorr duoooorrr! Bukan cuma anak kita yang bangun, satu RT pada bangun semua sambil kebingungan.

Selamat berakhir pekan. Semoga selalu ada hari baik dan penuh barakah dalam setiap kehidupan kita. Amin.

Sallimna ya Allah

Sallimna ya Allah

Sallimna ya Rabbal’Alamin. []

Tags: AmalananakDoaorang tua
Mambaul Athiyah

Mambaul Athiyah

Pengasuh Ponpes Maslakul Huda Lamongan Jawa Timur

Terkait Posts

Laki-laki bekerja

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

30 Maret 2023
Nafkah

Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami

30 Maret 2023
Walimah Pernikahan

Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

30 Maret 2023
Hikmah Puasa

Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

30 Maret 2023
Hubungan Seksual

Akad Nikah Bukan Hanya Soal Menghalalkan Hubungan Seksual Suami Istri

29 Maret 2023
Hubungan Seksual

Suami Istri Harus Saling Melayani Dalam Hubungan Seksual

29 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hikmah Puasa

    Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist