• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Bangga Menjadi Indonesia

Zahra Amin Zahra Amin
20/08/2018
in Aktual
0
Ilustrasi: wikimedia[dot]com

Ilustrasi: wikimedia[dot]com

8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pekan kemarin, tepat di 17 Agustus, Indonesia baru saja merayakan kemerdekaan yang ke-73 tahun. Banyak hal yang membuat kita bangga menjadi rakyat Indonesia, terlepas dari begitu banyaknya persoalan yang harus dihadapi setiap hari. Seperti momentum upacara bendera, di mana secara spontan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya ketika Bendera Merah Putih dikibarkan.

Ada nada gemuruh dalam dada, lalu menjelma embun di sudut mata. Betapa kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan dengan segenap jiwa raga, darah, tangis dan air mata para pahlawan, menjadi hal yang patut kita syukuri. Bahkan rasa terimakasih pun tak cukup untuk mewakili semua perasaan itu.

Di suatu tempat Ibukota, ada 68 para putera terbaik bangsa yang terpilih mewakili provinsi di seluruh Indonesia, untuk menjadi pasukan pengibar bendera. Langkah tegap maju bersama, seiring dengan ayunan tangan, menambah semangat optimisme jika masa depan Indonesia akan terus ‘mengada’ di tangan generasi muda yang membanggakan ini.

Baca juga: Kiprah Santri Perempuan dalam Sejarah Indonesia

Lalu di sudut lain Nusantara, tepatnya di Propinsi NTT seorang siswa SMP yang bernama Yohanis Gama Marschal Lau melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera karena tali lepas, saat upacara peringatan HUT ke 73 RI dan menjadi viral di media sosial.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita
  • Prinsip Kesetaraan Dalam Islam
  • Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

Baca Juga:

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

Aksi heroik yang telah dilakukan siswa SMP merupakan bentuk cinta yang tulus dan tanpa pamrih untuk Indonesia. Ia mengajarkan pada kita akan pentingnya menjaga dan mempertahankan sang saka merah putih agar tetap berkibar di langit Nusantara.

Tak hanya berhenti sampai di situ. Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games, membuat acara pembukaan event olahraga tingkat Asian itu dengan penuh semarak dan gegap gempita.

Menampilkan potensi sumber daya manusia, kreativitas dan semangat optimisme menjadi sebuah bangsa yang maju. Menambah daftar panjang kebanggaan kita terhadap tradisi dan budaya bangsa.

Baca juga: Perempuan dan Kemerdekaan Indonesia

Torehan prestasi  dan pengumpulan medali dari para atlet yang berlaga pada Asian Games 2018, hari ini juga menjadi sesuatu yang turut kita tunggu. Karena sejenak sebagai anak bangsa kita melupakan kontestasi politik yang hampir setiap pesta demokrasi berlangsung selalu mengoyak rasa persaudaraan dan kebersamaan.

Dalam ajang bergengsi olahraga negara-negara di tingkat Asia ini, sudah sepatutnya kita mendukung, karena prestasi para atlet mewakili kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Dimana bendera merah putih akan dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia raya diperdengarkan dari arena lomba.

Namun di tengah rasa bangga ini, terselip kabar yang tidak menyenangkan tentang pawai Hari Kemerdekaan di Pasuruan Jawa Timur, yang melibatkan anak-anak usia TK. Mereka mengenakan atribut seperti milik ISIS lengkap dengan replika senjata api.

Harus diakui meski HTI telah menjadi organisasi terlarang di Indonesia tapi benih-benihnya telah lama tertanam. Anak-anak yang masih polos dan belum tahu apa-apa, diperintahkan untuk mengenakan simbol pakaian yang merupakan bagian dari identitas kelompok yang ingin mengganti ideologi negara.

Baca juga: 12 Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia

Peristiwa yang terjadi di Pasuruan itu, meski sudah mendapat klarifikasi dari pihak pengelola sekolah, bahwa insiden bermula atas ketidaksengajaan dan mereka hanya berpikir praktis kostum berwarna hitam itu adalah inventaris milik sekolah.

Namun hal itu tetap menjadi catatan agar menanamkan cinta tanah air kepada generasi muda harus terus menerus dilakukan. Bahkan sejak usia anak masih dini, agar tak mudah disusupi pemahaman yang keliru tentang Islam dan kebanggaan pada Indonesia.

Sebagaimana yang ditegaskan Habib Muhammad Lutfi bin Yahya. “Bangga terhadap Indonesia bukan sombong, tapi sebagai bentuk rasa syukur pada Allah SWT. Hormat pada merah putih bukan syirik, tapi ungkapan rasa syukur pada Allah SWT untuk memiliki bangsa Indonesia.”

Pada catatan lain Habib Zaid bin Abdurahman bin Yahya seorang Ulama dari Yaman, mengatakan bahwa Hubbul Wathan atau cinta tanah air merupakan satu kewajiban untuk membela tanah air. Islam mewajibkan untuk mempertahankan negaranya. Runtuhnya ka’bah lebih ringan daripada matinya seorang mu’min.

Baca juga: Menebarkan Islam Indonesia, Mengukuhkan Peran Ulama Perempuan

Maka berdasarkan penjelasan tersebut di atas tak ada lagi keraguan bagi kita untuk menyatakan dan mengekpresikan cinta pada Indonesia. Dengan menghormati bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia raya dengan khidmat, lalu ditambah dengan mendukung event Asian Games 2018, harus diakui telah menyatukan kembali kebersamaan sebagai anak bangsa yang seringkali terkoyak karena perbedaan pilihan politik.

Jadi mari kita dukung atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018. Buat kita semakin bangga menjadi Bangsa Indonesia.[]

Tags: agustusbanggahabibidentitasIndonesiaislamMerdekapasuruantanah airulama
Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Perempuan Ngaji

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

27 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Setara

    Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Fenomena Fatherless di Indonesia, Bukti Patriarki Masih Dijunjung Tinggi
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist