• Login
  • Register
Selasa, 5 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Demokrasi yang Berkemanusiaan dalam Perspektif Gus Dur

Gus Dur sangat mengutamakan kesetaraan yang menjadi point penting dalam demokrasi

Hilma Hasa Hilma Hasa
06/10/2023
in Publik
0
Demokrasi yang berkemanusiaan

Demokrasi yang berkemanusiaan

782
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Indonesia adalah negara Demokrasi yang berdasarkan Pancasila. Maka Sudah sepantasnya kita menegakan demokrasi yang berkemanusiaan sesuai dengan apa yang menjadi dasar negara dalam sila kedua yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”

Demokrasi bisa di artikan sebagai kebebasan dan pemberian kesempatan. Di mana setiap orang memiliki kebebasan serta kesempatan yang sama. Sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “Kedaulatan di tangan rakyat dan di lakukan menurut UUD” dan ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara hukum.”

Daftar Isi

    • Gus Dur dan Demokrasi
  • Baca Juga:
  • Islam: Agama yang Menyejajarkan Kemanusiaan Laki-laki dan Perempuan
  • Memperingati Hari Guru dan Peran Penting Masing-masing Individu dalam Memajukan Pendidikan
  • Hari Guru Nasional : Jadilah Pendidik yang Memanusiakan Manusia
  • Perempuan Adat: Dari Patriarki Hingga Eksklusi
    • Gus Dur dan Kemanusiaan
    • Demokrasi dan Kebebasan
    • Bagaimana Suatu Negara dikatakan Demokratis?
    • Menyelami Demokrasi yang Berkemanusiaan

Gus Dur dan Demokrasi

Gus Dur sangat mengutamakan kesetaraan yang menjadi point penting dalam demokrasi. Di mana Gus Dur selalu mengajarkan toleransi yang memberantas sikap diskriminasi atau membeda-bedakan. Sehingga semua orang mampu membangun demokrasi dan memilki sikap demokratis.

Mengutip dari apa yang dikatakan Maisyaroh dalam tesisnya yang berjudul Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi, bahwasanya “Gus Dur menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Proses menuju terciptanya suasana demokratis diperjuangkan olehnya lewat berbagai peran sosial dan politik yang ia jalani.

Latar belakang kultur agama yang kuat turut memperkuat dukungannya terhadap konsep demokrasinya. Bahkan ia berani, tegas dan teguh menyatakan bahwa Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. Islam memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan demokrasi.”

Baca Juga:

Islam: Agama yang Menyejajarkan Kemanusiaan Laki-laki dan Perempuan

Memperingati Hari Guru dan Peran Penting Masing-masing Individu dalam Memajukan Pendidikan

Hari Guru Nasional : Jadilah Pendidik yang Memanusiakan Manusia

Perempuan Adat: Dari Patriarki Hingga Eksklusi

Dewasa ini, banyak sekali masyarakat yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikuasai kaum mayoritas dan tidak memberikan kebebasan kepada kaum minoritas. Sebagai contoh, banyaknya pembatasan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Sering sekali kita lihat bahawa ada bebebrapa masyarakat yang menghalangi agama lain untuk beribadah. Hal ini, menjadikan negara kita tidak memiliki toleransi dan mencederai sistem demokrasi yang selalu memberikan kebebasan dalam beragama dan berkeyakinan.

Gus Dur dan Kemanusiaan

Menurut pengertian hak asasi manusia, di sebutkan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki derajat dan status yang sama dengan pria. Wanita dan pria memiliki persamaan hak, kewajiban, dan kesamaan kedudukan.

Kemanusiaan dalam pemahaman Gus Dur adalah kemanusiaan yang harus bisa menjalankan perintah Ketuhanan, dan sementara pemahaman Ketuhanan persepektif Gus Dur adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan dan Ia tampilkan sebagai wacana dan gerakan untuk merespon persoalanpersoalan Kemanusiaan.(Rian Rohimat, hal.106)

Gusdur memiliki jiwa kemanusiaan yang sangat tinggi. Beliau selalu menghargai mayoritas dan merangkul minoritas tidak pernah mendiskriminasi dan selalu mengutamakan toleransi. Yang saya ketahui, Gusdur selalu membangun ukhuwah dimana-mana, baik satu agama, satu ras, satu suku, tidak pernah membeda-bedakan dalam setiap hal. Sehingga dari hal tersebut saya mempelajari segala hal tentang toleransi, pluralisme, dan kebahagiaan.

Demokrasi dan Kebebasan

Seperti contoh yang terjadi di Rusia sebagaimana apa yang diungkapkan oleh Gus Dur dalam tulisannya yaitu demokrasi dan kebebasan belum akan tegak untuk waktu sangat lama lagi di tanah air mereka sehingga merupakan impian kosong saja untuk mengharap dapat menyaksikannya sendiri buah perjuangan mereka dalam masa hidup mereka.

Tanpa keberanian memperjuangkannya dengan pengorbanan sebegitu besar di masa kini, demokrasi tidak akan dapat tegak di kemudian hari. Darah dan air mata yang merupakan cucuran kini adalah penyiram yang menghidupkan benih-benih demokrasi dan kebebasan.

Bagaimana Suatu Negara dikatakan Demokratis?

Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta memiliki kebebasan yang bertanggungjawab.

Negara Demokrasi berdasarkan International Conference Of fists, Bangkok, tahun 1965. setidaknya  harus memiliki ciri demokrasi dan menerapkannya supaya bisa menjadi negara yang demkortis. Adapun ciri-ciri negara demkorasi yaitu : Pertama, Supremacy of Law (Hukum di atas segala hal).

Kedua, Equality Before the Law (Persamaan di hadapan hukum). Ketiga, Constitutional Guarantee of Human Rights (Jaminan Konstitusional terhadap HAM). Keempat, Impartial Tribune (Peradilan yang tidak memihak). Dan yang kelima, Civic Education (Pendidikan kewarganegaraan).

Menyelami Demokrasi yang Berkemanusiaan

Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa kita sangat beragam. Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat yang berada di negara yang pluralis, sudah sepantasnya untuk saling menghargai dan menghormati sesama umat manusia. Meskipun berbeda suku, agama, ras serta kepercayaan.

Kita harus terus menjunjung tinggi sikap toleransi untuk menciptakan persatuan yang damai sesuai dengan apa yang menjadi konsep pemikiran Gus Dur. Yakni selalu memanusiakan manusia.

Sebagai masyarakat yang berada di negara yang demokrasi, tentunya kita sangat menginginkan perlindungan dalam segala bentuk kebebasan. Akan tetapi jangan sampai negara yang demokrasi malah mencederai Pancasila sebagai dasar Negara. Di mana kebebasan malah berujung kedzaliman ataupun hilangnya moralitas bangsa.

Yang harus kita lakukan adalah menciptakan demokrasi yang berkemanusiaan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan membangun persamaan dalam setiap hal. Meski berbeda dalam kebenaran, namun harus bersama dalam kebaikan. Meski berbeda dalam kepercayaan. Namun harus bersama dalam kemanusiaan.

Demokrasi yang berkemanusiaan adalah menghormati perbedaan, memberikan kebebasan, menciptakan keadilan serta menjunjung tinggi kemanusiaan. Jika kita sudah menjunjung tinggi kemanusiaan, maka kita sudah melakukan penegakan demokrasi dan pengamalan Pancasila secara langsung. Sebab, seperti halnya dalam sebuah pernyataan bahwa “Kita berbeda dalam keimanan, namun kita akan bersama-sama dalam kemanusiaan.” []

 

Tags: demokrasigus durkebebasankemanusiaanKemanusiaan PerempuanKesetaraan
Hilma Hasa

Hilma Hasa

S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut.Pengajar honorer di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Garut 

Terkait Posts

Pemilu 2024

Deklarasi Pemilu Damai 2024: Upaya Cegah Konflik, Politisasi SARA dan Hoaks

4 Desember 2023
KDRT

5 Langkah Pencegahan Kasus KDRT

4 Desember 2023
Seksual

Kekerasan Seksual dalam Pandangan KUPI

2 Desember 2023
Krisis Lingkungan

Islam dan Krisis Lingkungan: Siapa yang paling Bertanggung Jawab?

2 Desember 2023
Kekerasan seksual di Pesantren

4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren

1 Desember 2023
Kekerasan seksual di kampus

Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus

1 Desember 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Merdeka dari Kekerasan Seksual

    Jalan Panjang Merdeka Dari Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Danone Angkat Bicara, Soal Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Tradisi Menulis dalam Film Kartini serta Gadis Kretek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Stoikisme Obat di Abad ke-21?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Tidak Mengharamkan Perempuan Menikah Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Akikah Bagi Laki-laki dan Perempuan
  • Danone Angkat Bicara, Soal Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel
  • Islam: Agama yang Menyejajarkan Kemanusiaan Laki-laki dan Perempuan
  • Mengurai Pemikiran Leila Ahmed: Sosok Feminisme Muslim Asal Mesir
  • Deklarasi Pemilu Damai 2024: Upaya Cegah Konflik, Politisasi SARA dan Hoaks

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist