• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Hindari Memilih Pasangan yang Tidak Memiliki Sikap Jujur, Adil dan Akhlak Baik

Sikap yang tidak jujur, seperti menipu, berkhianat, berselingkuh, atau komunikasi tidak terbuka dari anggota keluarga kita, dapat mengancam keutuhan rumah tangga.

Redaksi Redaksi
25/05/2024
in Pernak-pernik
0
Tidak Jujur

Tidak Jujur

527
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bagi seorang pemuda maupun pemudi yang hendak menikah, hindarilah memilih pasangan yang tidak memiliki sikap jujur, adil dan akhlak baik (akhlak karimah). Karena dampaknya sangat buruk bagi kelangsungan keluarga maupun dalam pendidikan anak-anak kita.

Salah satu mandat dalam pernikahan adalah membina keluarga, agar terwujud keluarga yang sakinah yaitu keluarga yang penuh kasih sayang (mawaddah wa rahmah).

Syarat utama menciptakan keluaga sakinah harus dimulai dari pasangan suami istri sebagai inti dari sebuah keluarga, yaitu keduanya memiliki akhlak baik yang dapat menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakatnya.

Perilaku yang baik harus mereka mulai dari diri dan keluarga masing-masing, agar anak-anak dan seluruh anggota keluarga dapat menjadi benteng yang kokoh bagi rumah tangga. Hal tersebut sangat penting untuk menghadapi godaan yang setiap saat bisa datang dari dalam maupun dari luar rumah tangga.

Sikap yang tidak jujur, seperti menipu, berkhianat, berselingkuh, atau komunikasi tidak terbuka dari anggota keluarga kita, dapat mengancam keutuhan rumah tangga.

Bahkan, kebiasaan buruk tersebut dapat menjerumuskan mereka pada tindakan melawan hukum yang dampaknya tidak hanya merugikan keluarga, melainkan juga masyarakat. Allah Swt memperingatkan dalam al-Qur’an:

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Nyai Awanillah Amva: Jika Ingin Istri Seperti Khadijah, Muhammad-kan Dulu Dirimu

Relasi Hubungan Seksual yang Adil bagi Suami Istri

Membangun Rumah Tangga dengan Relasi yang Adil dan Setara

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah kamu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. at-Tahrim ayat 6). []

Pengertian api neraka dalam ayat tersebut, selain berarti hakikat atau sungguh-sungguh terjadi (haqiqi), juga bermakna kiasan (majazi).

Secara hakiki, api neraka merupakan konsekuensi dari perbuatan hidup kita yang melanggar ketentuan Allah ketika di dunia, yang akan dibalas dengan neraka oleh-Nya kelak ketika di akhirat.

Sementara makna kiasan berupa kondisi tidak nyaman, tidak tenang, terancam. Maupun berupa sanksi pidana atau sanksi sosial terhadap keluarga dari lingkungan keluarga maupun masyarakat, selama hidup di dunia.

Hal tersebut merupakan peringatan kepada kita agar ketika di dunia sungguh-sungguh dalam mengajarkan dan mengawasi keluarga dan anak-anak kita.

Karena jangan sampai tergelincir pada perbuatan-perbuatan yang melanggar ketetapan agama, ketetapan hukum. Maupun melanggar hak orang lain yang dapat mencederai perasaan masyarakat. []

Tags: adilAkhlak BaikHindarimemilihpasanganSikap Jujur
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID