• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

Seorang anak biasanya memperlihatkan reaksi emosional dengan bahasa tubuh, seperti kegelisahan, melamun, menangis, menggigit kuku, dan mengisap jempol

Redaksi Redaksi
25/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
emosi anak

emosi anak

222
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Orang tua adalah sosok yang paling berpengaruh dalam membantu anak mengenalkan berbagai macam emosi yang anak rasakan. Berikut penjelasan mengenal 6 ciri khas emosi anak.

Orang tua dapat membantu anak untuk mengidentifikasi emosinya sendiri seperti senang, marah, sedih, kecewa, dan lainnya. (Baca juga: Tiga Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Anak).

Orang tua juga dapat menjelaskan apa dan bagaimana setiap emosi itu dan dampaknya bagi orang lain. (Baca: Pentingnya Menerapkan 4 Pola Pendidikan yang Adil Terhadap Anak).

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

Oleh sebab itu, bagi para orang tua penting untuk mengenal enam ciri khas emosi anak, seperti yang termaktub di dalam buku Parenting With Love, yang ditulis Maria Ulfah Anshor.

Pertama, anak kecil akan menunjukkan reaksi emosinya jika melakukan sesuatu yang bersifat sama atau monoton. Sedangkan bagi anak usia remaja akan menunjukkan reaksi kuat pada hal-hal yang teranggap sepele oleh orang dewasa.

Baca Juga:

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

Kedua, biasanya, seorang anak akan memperlihatkan reaksi emosinya untuk menunjukkan hal-hal yang mengakibatkan hukuman untuk mereka, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan sikap yang dapat mereka terima.

Ketiga, seorang anak yang menunjukkan reaksi emosional berlawanan secara cepat, seperti setelah menangis tiba-tiba tertawa atau sebaliknya. Keadaan ini penyebabya ada tiga faktor, yaitu keinginan terus terang, kekurang pahaman anak pada situasi, dan ketidakfokusan anak untuk memperhatikan sesuatu.

Keempat, pada awalnya, semua reaksi emosional yang di tunjukkan oleh bayi satu dengan bayi lain adalah sama, namun faktor lingkungan yang akan membentuknya memberikan reaksi emosional yang berbeda. Contoh, dalam mengekspresikan rasa takut seorang anak memperlihatkannya dengan menangis, sedangkan anak yang lain memperlihatkan dengan bersembunyi atau berlari.

Kelima, sesuai dengan bertambahnya usia, variasi emosi anak dapat berubah atau berkurang. Misalnya, rasa takutnya akan hilang, tetapi sikap manjanya akan meningkat.

Keenam, seorang anak biasanya memperlihatkan reaksi emosional dengan bahasa tubuh, seperti kegelisahan, melamun, menangis, menggigit kuku, dan mengisap jempol. (Rul)

(Baca juga: 3 Jenis dan Karakteristik Teman Bermain Bagi Anak).

Tags: anakcirikhaskhas emosi anakmengenalorang tua
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Semangat Haji

Merawat Semangat Haji Sepanjang Hayat: Transformasi Spiritual yang Berkelanjutan

11 Juni 2025
Kekerasan Finansial

Kisah Nyata Kekerasan Finansial dan Pentingnya Perjanjian Pranikah

11 Juni 2025
Keadilan

Keadilan sebagai Prinsip dalam Islam

11 Juni 2025
Ruang Domestik Perempuan

Benarkah Ruang Domestik Menjadi Ruang Khusus Bagi Perempuan?

10 Juni 2025
Dad's Who Do Diapers

Dad’s Who Do Diapers: Ayah Juga Bisa Ganti Popok, Apa yang Membuat Mereka Mau Terlibat?

10 Juni 2025
Kitab Hadis

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

9 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID