• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Bolehkan Mengusulkan Makna Inklusif Kata Rajul dan Mar’ah dalam Hadis?

Karena pada prinsipnya, pesan Islam yang terkandung di dalam teks tersebut berlaku umum untuk laki-laki dan perempuan.

Redaksi Redaksi
23/12/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Rajul dan Mar'ah

Rajul dan Mar'ah

755
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Metode Mubadalah membuka kemungkinan untuk melakukan pemaknaan terhadap dua kelompok Hadis di atas. Kelompok yang mengandung kata rajul dan yang mengandung kata mar’ah. Bahwa keduanya sangat mungkin untuk dikaji dan digali maknanya yang bersifat umum, untuk mencakup kedua belah pihak laki-laki dan perempuan.

Karena pada prinsipnya, pesan Islam yang terkandung di dalam teks tersebut berlaku umum untuk laki-laki dan perempuan. Langkah yang metode mubadalah usulkan bisa kita gunakan untuk melakukan kajian dan penggalian makna-makna ini.

Misalnya pada teks Hadis mahram bagi perempuan jika bepergian (Shahih al-Bukhari, no. 1893). Jika kita bisa memaknai bahwa kata “perempuan” di sini adalah orang yang lemah atau rentan, dan “laki-laki” yang mendampingi artinya orang yang kuat dan mampu. Maka ia bisa berlaku umum. Yang perlu didampingi tidak hanya perempuan.

Tetapi siapa pun yang secara fisik atau sosial memerlukan pendampingan, bisa laki-laki dan bisa perempuan. Begitu pun yang mendampingi juga siapa pun yang memiliki kekuatan dan kemampuan, secara fisik atau secara sosial, bisa laki-laki maupun perempuan.

Seorang anak laki-laki yang masih dalam usia rentan atau orang dewasa yang sudah uzur dari sisi usia, atau memiliki keterbatasan fisik atau mental, tentu membutuhkan pendampingan ketika harus melakukan perjalanan. Yang mendampingi bisa kerabat laki-laki dan bisa juga kerabat perempuan, tergantung siapa yang lebih mampu, siap, dan memiliki kesempatan.

Baca Juga:

Makna Wuquf di Arafah

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

Begitu pun bisa sebaliknya, yang membutuhkan pendampingan adalah perempuan usia anak atau usia dewasa tetapi uzur, sakit, atau memiliki keterbatasan fisik atau mental tertentu.

Dan yang mendampingi mereka bisa siapa saja, tanpa harus jenis kelamin laki-laki. Pendampingan ini kita perlukan agar perjalanan seseorang aman, nyaman, dan hasil maksud.

Metode Mubadalah

Metode Mubadalah ini mungkin bisa dipraktikkan untuk semua teks-teks Hadis yang mengandung rajul dan mar’ah.

Selanjutnya, jika ada rumusan-rumusan untuk pembatasan, bisa diusulkan yang lebih integratif dengan konsep keadilan hakiki yang dikenalkan Nur Rofiah, dosen ilmu al-Qur’an Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dan penulis Nalar Kritis Muslimah (Afkaruna.id, 2020).

Integrasi ini tidak hanya memungkinkan perempuan menjadi subjek utuh dalam pemaknaan Hadis. Tetapi juga memastikan agar mereka tidak mengalami keburukan karena jati diri mereka sebagai perempuan. Baik dalam peran reproduksi biologis maupun peran sosial. []

Tags: HadisInklusifkatamaknaMarahMengusulkanRajul
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID