• Login
  • Register
Sabtu, 31 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Hikmah, Kesabaran dan Penghormatan kepada Guru

Belajar di pesantren tidak hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi menjadi cahaya yang menerangi masa depan.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
09/02/2025
in Personal
0
hikmah

hikmah

919
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Perbedaan inilah yang merupakan bagian dari hikmah yang Tuhan berikan kepada kita semua.

Mubadalah.id – Di suatu siang yang tenang dan damai di Pondok Pesantren Al-Jadid Kebon Melati, aku duduk di aula bersama para alumni yang hadir, pada Minggu, 9 Februari 2025.

Siang itu, kami semua ngobrol, bertegur sapa sesama alumni. Hingga setelah shalat Dzuhur, acara temu alumni bersama pengasuh KH. Muhammad Syafi’i Atsmari dimulai.

Acara dibuka oleh MC, kemudian sambutan alumni dari setiap daerah, ada dari Indramayu, Cirebon, Majalengka, Cianjur, Karawang, Subang dan sebagainya. Hingga masuk pada acara inti mau’idzah hasanah dari Abah Fi’i, kami menyapa akrabnya.

Namun, ketika diminta untuk memberikan mau’idzah hasanah beliau lebih memilih untuk ngaji dengan membacakan Kitab Nasha Ihul ‘Ibad karangan Syekh Nawawi al-Bantani.

Baca Juga:

Kisah Rumi, Aktivis, dan Suara Keledai

Hari Kemenangan dan 11 Bulan Kemudian

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

Lailatul Qadar, sebagai Momentum Muhasabah Diri

Dalam kitab ini, pengasuh pondok mengatakan bahwa Allah Swt selain menciptakan manusia, alam dan seisinya, Dia juga memberikan keistimewaan kepada setiap hamba-Nya dengan hikmah.

“Setiap orang pasti memiliki hikmahnya masing-masing. Dan itu merupakan salah satu keistimewaan yang Allah Swt berikan kepada manusia,” kata Abah Fi’i.

Salah satu contohnya: meskipun kita semua belajar di tempat yang sama dan dengan guru yang sama, namun hasil yang setiap santri peroleh pasti akan berbeda-beda.

Perbedaan inilah yang merupakan bagian dari hikmah yang Tuhan berikan kepada kita semua.

Sehingga dengan hikmah yang telah Allah Swt berikan, kita tidak boleh sombong atau marah. Namun kita harus menerimanya. Bahkan kata Abah Fi’i yang mesti kita lakukan adalah dengan terus memperbanyak untuk bersyukur kepada Allah Swt.

“Alhamdulillah,” ucapnya.

Teladan Nabi Saw tentang Kesabaran

Di tengah keheningan yang menyelimuti ruangan, Abah Fi’i membagikan kisah tentang Nabi Muhammad SAW yang memiliki jiwa yang sangat sabar.

Pada suatu hari, konon, Nabi Muhammad Saw pernah ingin segera mengubah arah kiblat yang tadinya di Masjidil Aqsha, diubah menjadi ke Makkah, sebagai pusat arah kiblat.

Namun, Allah Swt belum memberikan izin kepada Nabi. Akhirnya beliau menerima semua keputusan dan jawab dari Tuhan. Beliau lebih memilih untuk bersabar.

Hingga akhirnya, selama enam bulan Nabi menanti dengan kesabaran luar biasa, akhirnya Allah memberikan izin dan arah kiblat Nabi pindahkan ke Makkah.

Kisah ini menurut Abah Fi’i mengajarkan bahwa se-tingkat Nabi Muhammad Saw saja, Tuhan uji dengan kesabaran dan keikhlasan. Apalagi kita sebagai makhluk biasa. Maka sudah sepatutnya kita ikut meneladani kisah Nabi tersebut.

Bahkan dari kisah tersebut menjadi bahan renungan bagi banyak santri dan alumni, termasuk aku. Bahwa kesabaran menjadi kunci untuk meraih sesuatu hal yang lebih besar. Dan ini menjadi buah dari kesabaran itu.

Menghormati Guru dan Orang Tua

Nasihat Abah Fi’i tak berhenti hanya pada cerita tentang kesabaran Nabi. Beliau juga menekankan pentingnya menghormati dan mengagungkan guru dan orang tua.

“Jangan pernah lupakan, bahwa orang tua dan guru adalah perpanjangan tangan Tuhan. Orang tua dan guru merupakan sosok yang membantu kalian dalam meniti jalan kehidupan,” paparnya.

Dari nasihat tersebut, menyadarkan kami, ternyata begitu besarnya peran guru dan orang tua dalam mendidik, mengasuh dan membesarkan putra-putrinya menjadi manusia yang bermanfaat.

Bahkan guru, termasuk guru-guru di pesantren, memiliki peran yang sangat luar biasa pengaruhnya.

Karena para santri ketika di pesantren, mereka tidak hanya diajarkan ilmu agama saja, melainkan tentang bagaimana menghormati setiap manusia, memuliakan dan memberikan manfaat bagi sesama manusia.

Selain itu, bagi para orang tua, ketika hendak memondokkan anaknya jangan diniatkan untuk menitipkan anak. Karena pondok pesantren bukan lembaga penitipan anak.

Maka dari itu, kata Abah Fi’i yang baik adalah dengan memberikan kepercayaan penuh kepada pengasuh untuk mendidik dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar.

Dari nasihat-nasihat tersebut, aku menyadari bahwa nilai-nilai yang diajarkan tidak hanya sekadar teori, melainkan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Aku merasa bahwa perjalanan hidupku di pesantren telah menjadi pelajaran hidup yang tak ternilai. Setiap cerita, setiap nasihat, mengajarkan bahwa hidup ini penuh dengan perbedaan hikmah yang harus kita terima.

Bahkan dari nasihat tersebut, belajar di pesantren tidak hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi menjadi cahaya yang menerangi masa depan.

Dan pada akhirnya, aku yakin bahwa setiap manusia yang mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dan nasihat para pengasuh akan menemukan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. []

Tags: HikmahKesabaranPenghormatan Guru
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Pandangan Subordinatif

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

31 Mei 2025
Joglo Baca SUPI

Joglo Baca SUPI: Oase di Tengah Krisis Literasi

31 Mei 2025
Disabilitas dan Seni

Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

31 Mei 2025
Difabel di Dunia Kerja

Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

30 Mei 2025
Memahami AI

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

30 Mei 2025
Kehendak Ilahi

Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik

29 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gus Dur

    Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Toleransi dari Kisah Khalifah Manshur dan Georgeus Buktisyu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Sayap-Sayap Patah: Kritik Kahlil Gibran terhadap Pernikahan Paksa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga
  • Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?
  • Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo
  • Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati
  • Sejarah Para Perempuan Penguasa Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID