• Login
  • Register
Senin, 27 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Bagaimana Menerapkan Pola Asuh Keluarga Ideal?

Salah satu bentuk pola asuh keluarga ideal adalah orang tua yang membentengi anak dengan nilai-nilai spiritualitas, emosional dan intelektual yang ramah

Ela Nurlaela Ela Nurlaela
10/06/2022
in Keluarga
0
Pola Asuh Keluarga Ideal

Pola Asuh Keluarga Ideal

130
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap keluarga punya cara tersendiri untuk mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan apa yang diinginkan, mengutip dari tirto.id ada empat jenis pola asuh yang kerapkali dipakai oleh para orangtua yakni otoriter, pengabaian, permisif dan otoritatif. Empat pola asuh keluarga ideal ini, memiliki perbedaan serta dampak terhadap tumbuh kembang anak termasuk karakter yang kelak dimiliki sang anak.

Sikap otoriter, bukan bagian dari pola asuh keluarga ideal. Pasalnya sikap otoriter menerapkan posisi ibu dan ayah sebagai subjek paling dominan dengan anak sebagai objek yang harus patuh dan nurut absolut, anak yang dianggap melakukan kesalahan akan diberi hukuman dan segala bentuk larangan diterapkan dengan dalih kasih sayang. Celakanya cara ini amat berbahaya karena akan menganggu daya kritis dan kreativitas anak karena dihantui oleh ketakutan dan bayang-bayang hukuman yang akan diterima.

Selanjutnya pengabaian, juga tidak masuk dalam kategori pola asuh keluarga ideal. Parenting ini juga dianggap kurang baik karena berpengaruh negatif pada sang anak. Umumnya cara yang digunakan adalah dengan memberi kebebasan tanpa kontrol dan terlalu sibuk dengan hal yang tidak menjadikan anak sebagai prioritas, masalah yang mungkin terjadi adalah anak merasa kesepian, dan kurang kasih sayang termasuk nekad melakukan hal yang menyimpang dari norma sosial, kemampuan komunikasi juga buruk akibat tidak diajarkan secara berkala.

Kemudian pola asuh permisif, anak Garsel biasanya menyebut parenting ini sebagai ‘asuhan olo-olo’ Ya: manja. Kerapkali orangtua salah kaprah dengan memberikan segala apa yang anak inginkan (lagi-lagi) dengan dalih kasih sayang, umumnya ditandai dengan memberi kebebasan kepada anak tanpa kontrol (mau apa dan butuh apa sat set dipenuhi).

Kabar baiknya, melalui pola asuh keluarga ideal ini anak akan tumbuh dengan penuh kehangatan keluarga, biasanya supel dan punya komunikasi yang baik namun celakanya anak dengan jenis asuhan ini juga akan tumbuh sebagai pribadi yang mau disokong, kurang mandiri dan punya ambisi ingin selalu diberi dan dilayani.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!
  • Salahkah Memilih Childfree?
  • Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?
  • Polemik Pembahasan Childfree Hingga Hari Ini
    • Dampak dan manfaat dari praktik pola asuh keluarga ideal

Baca Juga:

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Salahkah Memilih Childfree?

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

Polemik Pembahasan Childfree Hingga Hari Ini

Terakhir adalah pola asuh otoritatif (mohon tidak tertukar dengan poin pertama ya kawan-kawan) mereka yang menganut ‘madzhab’ asuhan ini akan memperlakukan anak sesuai porsi dan periodisasi pertumbuhan. Para ahli psikologi meyakini bahwa jenis pola asuh inilah yang paling ideal diantara yang lainnya sebab fokus yang disasar adalah karakter anak yang mandiri, terbuka, bertanggungjawab, kreatif dan tumbuh sebagai manusia yang utuh.

Para orang tua akan memberi kebebasan anak sesuai daya pikirnya, namun memberitahu juga batasan-batasan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan memberikan alasan kuat termasuk resiko yang akan diterima. Tentu saja bonus dari penerapan pola asuh keluarga ideal ini adalah terciptanya anak baik hati tidak insekyuran gemar menolong tidak body shaming taat ibadah saleh secara sosial dan menjadi candu belajar.

Dampak dan manfaat dari praktik pola asuh keluarga ideal

Jika sudah begitu, pemahaman sudah didapat referensi sudah dikantongi saatnya para orangtua memperoleh kesepakatan. Oh tentu, mengasuh adalah perkara saling (mubadalah) harus ketok palu sistem asuhan apa yang akan diberikan. Di tengah gempuran zaman dan hingar-bingar hidup yang serba cepat dan mudah ini saya rasa para orang tua juga harus berhati-hati karena bisa saja meski hubungan keluarga adem tentrem diam-diam anak mengakses ideologi-ideologi dan paham ekstrim yang ia dapat dari internet.

Tugas orang tua adalah membentengi anak dengan nilai-nilai spiritualitas, emosional dan intelektual yang ramah. Toh mengajarkan nilai-nilai kebangsaan pada anak tidak haram, lagi pula apa artinya negara demokratis jika dalam ranah keluarga nilai-nilai keterbukaan tidak dipupuk.

Saya rasa selain memang harus menerapkan pola asuh keluarga yang ideal, hal lain yang mesti diberikan adalah sikap tidak antipati terhadap perbedaan, mengajarkan anak tentang sikap budi pekerti adalah keharusan, menjadikan anak sebagai pribadi yang easy going di tongkrongan, tidak rasis terhadap golongan, pantang menyerah dan haus belajar adalah sebuah cita-cita yang tak boleh padam digelorakan.

Akhir kata, saya berterimakasih kepada ibu dan bapak di rumah yang saat menjelang tidur bapak selalu memutar siaran wayang golek di radio dan ibu yang membaca surat al-waqiah tatkala subuh menyapa (dilanjut dengan musik legendaris ibu-ibu progresif: Nasidaria). Kalian luarbiasaaa! []

Tags: anakkeluargaKesalinganorang tuaparentingpola asuh
Ela Nurlaela

Ela Nurlaela

Alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung dan tergabung dalam PMII Cabang Kabupaten Bandung

Terkait Posts

Sahabat bagi Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

25 Maret 2023
Marital Rape

Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?

21 Maret 2023
Dinafkahi Istri

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

20 Maret 2023
Generasi Strawberry

Self Diagnose, Parenting, dan Labelling: Penyebab Munculnya Generasi Strawberry

16 Maret 2023
Positive Vibes Keluarga

Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga

15 Maret 2023
Akhlak Mulia dalam Rumah Tangga

Tiket Masuk Majlis Rasulullah Saw adalah Akhlak Mulia dalam Rumah Tangga

14 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Akhlak dan perilaku yang baik

    Pentingnya Memiliki Akhlak dan Perilaku yang Baik Kepada Semua Umat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waspadai Propaganda Intoleransi Jelang Tahun Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama
  • Nyai Pinatih: Sosok Ulama Perempuan Perekat Kerukunan Antarumat di Gresik
  • Pentingnya Memahami Prinsip Kehidupan Bersama
  • Q & A: Apa Batasan Sakit yang Membolehkan Tidak Puasa di Bulan Ramadan?
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist