• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Haul Gus Dur ke-9 di Cirebon Dihadiri Tokoh Lintas Agama

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
15/01/2019
in Aktual
0
Haul Gus Dur ke-9 di Cirebon

Tokoh lintas agama menghadiri Haul Gus Dur ke-9 di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadaahnews.com,- Sejumlah tokoh lintas agama hadir dalam Haul Gus Dur ke-9 di Cirebon pada Senin 14 Januari 2018. Acara yang digelar Gusdurian Cirebon ini dipusatkan di Auditorium Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Majasem, Kota Cirebon.

Acara terdiri dari dua agenda. Agenda pertama, siang hari acara diisi dengan Masa Pengenalan Gus Dur atau MAPAG. Sementara acara kedua yang merupakan acara puncak digelar malam hari, yakni malam ekspresi Gus Dur.

Sejumlah tokoh lintas agama yang turut hadir di antaranya adalah KH Marzuki Wahid (Sekertaris Lakpesdam PBNU), KH Wawan Arwani (Rois Syuriah PCNU Kab. Cirebon), Pendeta Yohanes Muryadi, Pendeta Darma Suryapranata, dan hadir juga sahabat Gus Dur, KH Syakur Yasin dari Cadangpinggan, Indramayu.

Acara malam ekspresi Gus Dur dimulai dengan pembacaan tahlin dan dzikir bersama yang dipimpin oleh KH Marzuki Wahid. Kemudian acara dilanjut dengan testimoni dari para tokoh, pembacaan puisi dan ditutup oleh penampilan musik yang dibawakan Roy Jeconia.

KH Marzuki Wahid mengatakan, yang memperingati Haul Gus Dur bukan hanya para santri dan orang Islam, tapi juga seluruh umat bergama. Karena menurutnya, Gus Dur ada di dalam hati semua umat beragama.

Baca Juga:

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

“Yang memperingati haul Gus Dur bukan hanya dari orang Islam, ada dari Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, Kristen Ortodoks, semua ikut menghauli Gus Dur. Ini artinya Gus Dur bukan lagi milik satu kelompok tetapi juga juga milik kita semua. Gus Dur ada di hati kita semua,” katanya.

Kiai Marzuki pun mengajak semua orang untuk melanjutkan perjuangan yang telah Gus Dur mulai. Menurutnya, yang diperjuangkan Gus Dur bukan hanya agama tapi juga kemanusiaan.(RUL)

Tags: Cirebongus durhaulislamkemanusiaantauhidtoleransiumat beragama
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?
  • Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang
  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID