• Login
  • Register
Minggu, 28 Mei 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Pentingnya Menghormati Peran Reproduksi Perempuan

Di sisi lain, nabi melalui hadis ini juga ingin meneladankan bahwa kita sebagai umatnya harus berbuat baik pada perempuan, terutama pada perempuan yang tengah mengemban peran reproduksi, misalnya menyusui.

Achmad Nanang Firdaus Achmad Nanang Firdaus
22/04/2023
in Publik
0
Peran Reproduksi Perempuan

Peran Reproduksi Perempuan

657
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada kita semua untuk memberikan penghormatan terhadap peran reproduksi perempuan.

Perintah untuk menghargai peran reproduksi perempuan ini tergambar dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Isi hadis tersebut adalah sebagai berikut:

عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ رضي الله عنه قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ لَحْمًا بِالْجِعِرَّانَةِ إِذْ أَقْبَلَتِ امْرَأَةٌ حَتَّى دَنَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَسَطَ لَهَا رِدَاءَهُ فَجَلَسَتْ عَلَيْهِ فَقُلْتُ مَنْ هِيَ فَقَالُوا هَذِهِ أُمُّهُ الَّتِي أَرْضَعَتْهُ

Dari Abu Ath Thufail ra “Ia berkata, “Aku melihat Nabi Saw membagi-bagikan daging di Ji’irranah.” Tiba-tiba datang seorang perempuan mendekati Nabi Saw, beliau kemudian mengelar selendang hingga perempuan itu pun duduk di atasnya. Aku lalu bertanya, “perempuan itu siapa?” Para sahabat menjawab, “perempuan itu adalah orang yang telah menyusui Rasulullah.”

Sikap nabi yang tergambar dalam hadis tersebut menegaskan bahwa peran reproduksi perempuan harus dihormati dan diapresiasi. Sebab, pengalaman dan peran reproduksi perempuan ini merupakan pengalaman perempuan yang sangat mulia.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja
  • Kehidupan Pilu yang Dialami Perempuan Korban KDRT
  • Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik
    • Teladan Nabi Muhammad Saw
    • Dukung dan Apresiasi Peran Reproduksi Perempuan

Baca Juga:

Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

Kehidupan Pilu yang Dialami Perempuan Korban KDRT

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

Teladan Nabi Muhammad Saw

Di sisi lain, nabi melalui hadis ini juga ingin meneladankan bahwa kita sebagai umatnya harus berbuat baik pada perempuan, terutama pada perempuan yang tengah mengemban peran reproduksi, misalnya menyusui.

Hal ini penting kita ketahui, sebab realitas saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap peran reproduksi perempuan. Perempuan kerapkali dibebani pekerjaan yang berat, padahal ia tengah mengandung, tidak sedikit juga perempuan yang dipaksa untuk berhubungan seksual oleh suaminya, padahal ia masih dalam tahap pemulihan setelah melahirkan.

Kondisi-kondisi memprihatinkan seperti ini, harus menjadi perhatian kita bersama, baik bagi suami, keluarga, lembaga kesehatan dan juga pemerintah untuk saling bekerja sama memastikan perempuan menjalani peran reproduksinya dengan nyaman dan bahagia.

Sebab jika seorang perempuan yang tengah hamil atau menyusui mengalami beban berlebih, tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan mengalami stres, maka anak yang ia kandung dan susuinya juga akan terdampak.

Misalnya seperti yang saya kutip dari akun Halodoc.com, jika ibu menyusi mengalami stres atau perasaan tertekan, maka kondisi tersebut akan membuat produksi Air Susu Ibu menjadi terhambat. Sehingga hal tersebut bisa memengaruhi dan menghambat pertumbuhan bayi.

Dalam penjelasan yang sama, ketika perempuan yang sedang hamil mengalami stres maka itu juga akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Misalnya berat badan bayi menjadi rendah, kekurangan oksigen dan kelahiran prematur. Kondisi ini tentu saja membahayakan.

Dukung dan Apresiasi Peran Reproduksi Perempuan

Oleh karena itu, mari berikan dukungan dan apresiasi pada peran-peran reproduksi yang perempuan rasakan. Sebab selain itu merupakan teladan nabi dan ajaran Islam, hal tersebut juga merupakan empati kita terhadap kemanusiaan perempuan.

Tugas memberikan dukungan ini bukan hanya tanggung jawab individu saja, tetapi juga semua elemen. Mulai dari suami, keluarga, lingkungan tetangga, lembaga kesehatan, lingkungan pekerjaan, sampai pada lembaga pemerintah.

Mengapa begitu? Sebab selama ini perempuan kerap kali kita biarkan sendiri menjalankan peran reproduksi tanpa dukungan dan apresiasi dari pihak lain. Padahal melalui peran tersebut, perempuan telah mengambil peran penting dalam meneruskan regenerasi kemanusiaan. Yaitu menjadi ibu, mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan membesarkan.

Oleh karenanya, mari mengimplementasikan teladan nabi dalam menghormati peran reproduksi perempuan dengan membantu meringankan pekerjaannya, memberi makanan yang bergizi, mendidik dan memberdayakan perempuan, mengalokasikan anggaran kesehatan untuk perempuan, dan juga cuti kerja untuk reproduksi. []

Tags: menghormatipentingnyaperanperempuanreproduksi
Achmad Nanang Firdaus

Achmad Nanang Firdaus

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Revenge Porn

Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn

28 Mei 2023
Inara Rusli

Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

27 Mei 2023
Rembuk Perempuan

Rembuk Perempuan: Ruang Berbagi Kekuatan dan Merayakan Kepemimpinan Perempuan

26 Mei 2023
Politisi Pelaku KDRT

Politisi Pelaku KDRT Wajah Ganteng, Kaya, Pejabat Tinggi, dan dari Partai Islam Tidak Menjamin Ramah Perempuan

25 Mei 2023
Sejarah Perempuan

Menelisik Sejarah Perempuan di Garis Belakang

25 Mei 2023
Victim blaming

Victim Blaming: Beban Ganda Perempuan Korban Kekerasan Seksual

25 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyaman dengan Ibu

    Mrs. Chatterjee vs Norway: Ketika Anak Lebih Nyaman dengan Ibu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Refleksi Memperingati Hari Lahir Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Seksualitas Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehidupan Pilu yang Dialami Perempuan Korban KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan
  • Mariam Al-Ijliya : Astronom Perempuan Abad Ke-10
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist