• Login
  • Register
Sabtu, 1 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Perjuangan Single Mom di Tengah Pandemi

Apapun profesi dan pekerjaannya, Single mom bukanlah peran yang mudah, single mom adalah superhero atau pejuang bagi keluarga, terutama anak-anaknya

Annisa Diana Putri Annisa Diana Putri
25/09/2021
in Keluarga
0
Nurjamilah

Nurjamilah

74
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa bulan lalu, penyebaran virus Covid-19  kembali meningkat, pemerintah kembali menggencatkan usahanya dalam menekan peningkatan orang yang terkena Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang sering disebut dengan PPKM. Pemberlakuan ini mulai dari perkantoran hingga pusat perbelanjaan. Salah satunya dengan menutup kegiatan di Pusat perbelanjaan atau mall.

Namun banyak yang menghawatirkan perekonomian kembali menurun karena pemberlakuan kebijakan tersebut. Pemerintah yang mengutamakan kesehatan dianggap malah lupa dengan persoalan ekonomi. Harusnya kesehatan juga dibarengi dengan ekonomi. Terutama korbannya adalah para pelaku UMKM yang akan menurun tingkat penjualannya.

Banyak para pelaku UMKM yang merasa keberatan dengan kebijakan tersebut karena dianggap merugikan, bayangkan saja kondisi Covid saja sudah menurunkan penjualannya inilagi ditambah dengan adanya PPKM ditakutkan kebutuhan hidupnya tak lagi tercukupi. Apalagi para pelaku yang memiliki keluarga terutama anak.

Anak adalah faktor utama yang memaksa para pelaku UMKM untuk terus memutar otaknya demi memenuhi kebutuhan hidup di zaman yang semakin susah, apakah pemerintah memikirkan sejauh ini tentang UMKM dari imbasnya kebijakan yang mereka pilih. Banyak para pelaku UMKM yang berstatus single parent khususnya single mom. Penjualan adalah sumber utama dari penghasilannya.

Di tengah kondisi seperti ini, pundak para single mom harus lebih dikuatkan lagi, hatinya, pikirannya harus kembali diuji untuk mencari cara agar penjualannya tidak mengalami kerugian sehingga bisa menghidupi keluarganya terutama anak-anaknya. Pemerintah pusat yang akhirnya menerapkan PPKM darurat di Jawa dan Bali selama 17 hari.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mengasuh Anak Tugas Siapa?
  • Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Baca Juga:

Mengasuh Anak Tugas Siapa?

Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Salah satu dampak yang mungkin sangat dirasakan oleh kerabat saya dengan inisial RA, ibu dari 3 orang anak ini adalah seorang penjual baju di daerah Tanah abang, beliau adalah seroarang single mom yang berjuang menghidupi anak-anaknya.  Pejuang Single mom ini harus memutar otak dengan tetap berjualan via online ditambah, jualan makanan juga ia online. “Apapun selama masih halal akan saya lakukan untuk anak-anak saya”. Begitu jelasnya.

Belum lagi rasanya pekerjaan akan jauh lebih berat 2x lipat, harus tetap ada di rumah menjaga anak-anak, mendampingi anak-anak sekolah dan harus memutar otak mencari nafkah juga adalah bagian peran single mom untuk saat ini. Rasa stress akan mudah sekali menghampiri para single mom dengan segudang pekerjaannya dirumah.

Untuk para single mom yang bekerja di kantor juga akan merasakan dampak susahnya kondisi PPKM saat itu, selain stress karena urusan anak sekolah dan lainnya juga menjadi perhatian setiap hari, karena dirumah saja kadang menghabiskan biaya lebih besar dibandingkan kita melakukan aktivitas di luar rumah.

Biaya yang dikeluarkan terkadang tidak disadari seperti belanja makanan atau kebutuhan lain via online untuk mengurangi kebosanan. Apalagi masa saat ini literasi menurun pastinya minat baca buku turun sehingga yang dilakukan adalah menghabiskan waktu menonton dengan membeli acara seperti neflix atau yang lainnya.

Apapun profesi dan pekerjaannya, Single mom bukanlah peran yang mudah, single mom adalah superhero atau pejuang bagi keluarga, terutama anak-anaknya. Apapun akan dilakukan asal kebutuhan di rumah dapat terpenuhi. Tak perduli keadaan yang sekarang semakin sulit. Para single mom harus memutar otak untuk kembali mengelola keuangan agar dapat bertahan di era masa-masa sulit pandemi covid-19.

Single mom dengan profesi penjual atau pedagang yang harus tetap bertahan di tengah kondisi seperti ini, tetap memikirikan bagaimana dagangannya laku. Mungkin dengan membuka dagang lewat platform belanja online agar tetap ada siklus penjualan dan pendapatan. Walaupun mungkin hasilnya tidak sama seperti jualan langsung, setidaknya tetap ada pendapatan yang akan didapatkan.

Begitupun dengan single mom yang berprofesi karyawan, entah yang tetap masuk kantor ataupun WFH semuanya punya risiko masing-masing. Yang tetap kantor harus lebih memperhatikan anak-anaknya yang sekolah online, apakah mereka mengerjakan tugasnya atau malah bermain karena kurangnya perhatian dari ibunya.

Atau single mom karyawan yang WFH, ditengah harus fokus mengerjakan tugas-tugas kantornya, harus juga memperhatikan anak-anaknya, memasak atau mengurus rumah tangga. Pasti akan adanya beban tambahan yang membuat para pejuang single mom harus lebih kuat lagi dan tahan banting.

Para single mom sebagai pejuang harus dapat mengelola finansialnya sebisa mungkin di tengah kondisi seperti ini. Buatlah manajemen finansial sederhana yakni membuat pos-pos keuangan bulanan. Alokasikan anggaran untuk pos keuangan penting seperti pos biaya hidup (kebutuhan makan sehari-hari, transportasi, listrik, air, internet) pos kebutuhan anak (bayar sekolah dan uang jajan), pos bayar cicilan (KPR, Kartu Kredit, Motor/Mobil, Asuransi) lalu pos tabungan dana darurat dan investasi. Sisanya, baru pos hiburan. Situasi pandemi ini mengajarkan kita semua pentingnya memiliki dana darurat yang cukup. []

 

 

 

 

 

 

 

Tags: IbuKesalinganorang tuaPandemi Covid-19Peran Perempuanperempuan bekerjasingle mom
Annisa Diana Putri

Annisa Diana Putri

Terkait Posts

Kasus KDRT

Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

1 April 2023
Resep Awet Muda Istri

Kerja Sama dengan Suami Bisa Menjadi Resep Awet Muda Istri

31 Maret 2023
Mengasuh Anak Tugas Siapa

Mengasuh Anak Tugas Siapa?

29 Maret 2023
Kewajiban Orang Tua

Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak

29 Maret 2023
Bapak Rumah Tangga

Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

28 Maret 2023
Sahabat bagi Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

25 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Melestarikan Tradisi Nyadran

    Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Relasi Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri
  • Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist