• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tentang Ibu, dan Penghormatan atas Kehadirannya

Di manapun kita berpijak, ibu tetap menjadi seorang yang pantas untuk dihormati. Ibu adalah tempat kita untuk pulang, tentang cinta yang tak dinistakan dan alasan untuk selalu bertahan

Iqromah Zm Iqromah Zm
22/12/2021
in Hikmah
0
Penghormatan

Penghormatan

97
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibu adalah sosok yang paling berjasa dalam setiap kehidupan. Menjadi ibu artinya menjadi manusia yang fleksibel. Mengapa? Karena tidak ada ilmu pengetahuan yang menjelaskan secara sistematis bagaimana cara menjadi seorang ibu. Seseorang tidak  bisa menduga akan menjadi ibu yang seperti apa dan bagaimana. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengontrol akan diberi amanah seperti apa, baik suami, keturunan dan rezeki yang akan menemani setiap langkahnya menjadi ibu.

Adapaun pelajaran yang bisa dijadikan referensi menjadi seorang ibu yakni sebuah pengalaman dari apa yang disaksikan dan apa yang dipelajari. Misal, pengalaman yang ia saksikan dari ibunya, pengasuhnya atau saudara perempuannya. sedangkan dari ilmu pengetahuan, hanyalah menjelaskan mengenai pemecahan-pemecahan masalah terkait sebuah problematika.

Tidak heran, jika ibu adalah manusia yang paling fleksibel yang harus memposisikan dirinya sesuai dengan apa yang sudah diterimanya. Maka dari itu, ibu bisa menjadi sebab terbentuknya mental dan nasib dari para generasinya.

Sebuah penghargaan wajib diberikan kepada seorang ibu, yang selalu merelakan apapun yang ia punya demi melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Dengan segala pengetahuan dan pengamatan yang ia kuasai, ibu selalu menghadirkan suatu hal yang terbaik, yang ia bisa.

Ketulusan seorang ibu tiada duanya. Ibu adalah kunci dari setiap kesuksesan. Dari ucapannya terbentuk sebuah do’a, dari tirakatnya terjadilah asa, dari jeri payahnya terbentuk insan yang mulia. Oleh sebab itu, sebagai seorang anak, sudah sepantasnya kita menghormati dengan seluruh jiwa raga terhadap ibu kita.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mengasuh Anak Tugas Siapa?
  • Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Baca Juga:

Mengasuh Anak Tugas Siapa?

Kewajiban Orang Tua Menjadi Teladan Ibadah bagi Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Nabi Muhammad SAW ketika ditanya tentang  siapa manusia yang berhak kami sikapi dengan baik, maka beliau menjawab ibu, ibu, ibu lalu ayah. Nama ibu diucapkan  tiga  kali lalu ayah karena kedudukannya yang sangat mulia. Ungkapan Rasulullah tersebut diperkuat dengan Firman Allah SWT dalam surah Al-Luqman ayat 14:

وَوَصَيْنَا الْإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَ الِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Yang artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Dari ungkapan Rasulullah di atas dan diperkuat dengan firman Allah semakin jelas bahwa ibu adalah manusia yang sudah sepantasnya dimuliakan. Dari proses menuju kelahiran sampai pada pertumbuhan anak, ibu adalah sosok yang turut serta di dalamnya. Lebih dari itu, ibu membekali anak-anaknya dengan segenap jiwa raganya.

Setinggi apapun pendidikan anak, bukan jadi alasan untuk berbuat atau berkata semena-mena kepada seorang ibu apalagi merasa lebih tinggi darinya. Bagaimanapun keadaannya, kita tidak boleh melupakan siapa madrasah pertama kita. Bahkan sebanyak apapun materi yang kita berikan tak akan bisa membalas jasa ibu.

Lantas bagaimana cara kita membalas jasa ibu? Mungkin setiap ibu memiliki ungkapan yang berbeda. Tetapi, berdasarkan pengalaman pribadi ditambah cerita dari kawan-kawan, bahwa ibu tak memerlukan materi sebagai balasan, melainkan dengan melihat kesuksesan dan kebahagiaan anak-anaknya, sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Di sisi lain, berbakti, berbuat baik dan mendoakan ibu adalah hal yang harus selalu dilakukan oleh seorang anak.

Peran seorang ibu amatlah banyak. Setiap anak pasti memiliki versi tersendiri dalam mengartikan atau menggambarkan sosok ibunya. Hal ini sejalan dengan bagaimana ibu menjalankan perannya. Secara umum, ibu selalu memiliki tempat khusus yang terbaik di hati anak-anaknya.

Pada tanggal 22 Desember, diperingati hari ibu. Peringatan ini dilaksanakan di seluruh dunia. Dengan adanya peringatan hari ibu ini, sudah jelas bahwa di seluruh penjuru dunia menyepakati dan menyadari akan mulianya ibu dengan seluruh jasa dan cintanya.

Untuk itu, di manapun kita berpijak, ibu tetap menjadi seorang yang pantas untuk dihormati. Ibu adalah tempat kita untuk pulang, tentang cinta yang tak dinistakan dan alasan untuk selalu bertahan. Bahkan, ridla Allah terletak pada ridla orang tua, wallahua’alam bisshowab. []

Tags: anakHari IbuIbuorang tua
Iqromah Zm

Iqromah Zm

Mahasiswi STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta, aktif di LPM Aksara

Terkait Posts

Laki-laki bekerja

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

30 Maret 2023
Nafkah

Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami

30 Maret 2023
Walimah Pernikahan

Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

30 Maret 2023
Hikmah Puasa

Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

30 Maret 2023
Hubungan Seksual

Akad Nikah Bukan Hanya Soal Menghalalkan Hubungan Seksual Suami Istri

29 Maret 2023
Hubungan Seksual

Suami Istri Harus Saling Melayani Dalam Hubungan Seksual

29 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist