• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Viralkan Juga Upacara Kemerdekaan di Tengah Banjir Rob

Tidak seperti di Istana negara maupun di berbagai tempat yang melaksanakan upacara dengan mengenakan seragam. Warga Timbulsloko justru hanya mengenakan pakaian sehari-hari untuk melaksanakan upacara yang penuh dengan khidmat ini

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
31/08/2022
in Pernak-pernik
0
Upacara Kemerdekaan

Upacara Kemerdekaan

303
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masih ingatkah momentum upacara kemerdekaan 17 Agustusan beberapa hari yang lalu. Ketika membuat Istana Negara bergoyang karena menampilkan Farel Prayoga. Ia adalah seorang penyanyi cilik yang menyanyikan lagu Ojo Dibandingke yang bermakna Jangan Dibandingkan. Kini lagu yang rilis pada 26 April 2022 tersebut semakin viral.

Di tengah euforia tersebut, ternyata justru ada hal yang lebih harus kita viralkan untuk segera diberikan solusi atas permasalahannya yaitu 5000 masyarakat Timbulsloko Demak yang selama bertahun-tahun warga terpaksa harus hidup berdampingan dengan rob atau abrasi setinggi pinggang orang dewasa atau kira-kira 1.5 meter.

Melalui informasi dari Masnu’ah Ketua Komunitas Puspita Bahari, banjir rob telah terjadi sejak bulan Mei. Karena jebolnya tanggul sungai sepanjang 25 – 30 meter. Hingga saat ini dengan adanya rob yang mengelilingi warga Timbulsloko, maka aktivitas warga pun menjadi terganggu. Karena adanya penutupan akses di beberapa jalan dan juga masih ada beberapa rumah warga yang tergenang air.

Daftar Isi

    • Banjir Rob Bukan Hanya Akibat Perubahan Iklim
  • Baca Juga:
  • Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?
  • Menjamin Hak Masyarakat Untuk Mewujudkan Udara Bersih
    • Bantuan Kemanusiaan
    • Harapan

Banjir Rob Bukan Hanya Akibat Perubahan Iklim

Menurut Ashar, rob yang terjadi di Timbulsoko bukan hanya akibat perubahan iklim, tetapi rob tersebut  juga akibat pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak. Bahkan rob harus mereka alami dan warga mengibarkan bendera merah putih untuk melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan di tengah rob ketika kita bahagia menyaksikan upacara kemerdekaan yang penuh dengan gegap gempita.

Tidak seperti di Istana negara maupun di berbagai tempat yang melaksanakan upacara dengan mengenakan seragam. Warga Timbulsloko justru hanya mengenakan pakaian sehari-hari untuk melaksanakan upacara yang penuh dengan khidmat ini.

Baca Juga:

Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan

Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam

Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

Menjamin Hak Masyarakat Untuk Mewujudkan Udara Bersih

Upacara kemerdekaan ini kemudian dijadikan pula sebagai momentum warga Timbulsoko menyuarakan desakan-desakan yang selama ini belum ditanggulangi oleh pemerintah sekitar dengan baik melalui sajak di bawah ini:

Proklamasi Mimpi – Mimpi Kami, Masyarakat Pesisir Korban Banjir Rob, Akibat Pengrusakan Lingkungan.

Kami warga Timbulsloko, Demak. Kami juga ingin hidup tenang, damai dan sehat.

Segala bentuk, hal-hal dan upaya pengrusakan terhadap tempat hidup kami harus dihentikan. Kami juga berhak untuk hidup baik dan sehat.

Dengan segala kekuatan yang ada, kami menyelamatkan diri, memerdekakan diri kami dari banjir rob.

Hal hal mengenai pemulihan lingkungan, penyelamatan kampung-kampung pesisir dari tenggelam, harus dilakukan dengan cara yang adil dan manusiawi, bukan diskriminasi dan menenggelamkan kami seperti Tol Tanggul Laut.

Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah, 17 Agustus 2022.

 Atas nama masyarakat Timbulsloko

Bantuan Kemanusiaan

Setelah beberapa media meliput upacara peringatan kemerdekaan tersebut, dan juga video selama prosesi upacara di tengah rob mulai terunggah. Akhirnya bantuan kemanusiaan mulai berdatangan.

Seperti bantuan paket sembako senilai 25 juta rupiah yang berasal dari Aruna melalui Yayasan Maritim bersama Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari. Elkana sebagai Head of Corporate Affairs Aruna menyampaikan bahwa bantuan yang mereka inginkan belumlah seberapa. Namun setidaknya dapat sedikit meringankan beban yang warga Timbulsoko hadapi.

Tentu masyarakat juga masih sangat membutuhkan bantuan dan dukungan serta advokasi dari berbagai pihak untuk menangani permasalahan rob ini. Seperti yang Masnu’ah sampaikan. Ia mewakili Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari dan masyarakat terdampak banjir rob di Demak. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Aruna dan Yayasan Maritim yang telah melakukan solidaritas kemanusiaan yang meringankan beban warga dengan bantuan yang mereka berikan.” Ujarnya.

Harapan

Harapannya, ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dan juga stakeholder terkait untuk mau mengulurkan tangannya kepada korban banjir rob.” ujar Masnu’ah, Ketua Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari.

Masnu’ah juga menyampaikan harapan lainnya agar pemerintah dapat segera bertindak secara solutif. Yakni untuk memulihkan desa-desa pesisir yang telah tenggalam akibat dampak abrasi yang semakin tinggi. Antara lain dengan mengkaji ulang pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak, karena telah banyak merugikan masyarakat pesisir. Seperti kehilangan mata pencaharian sebagai nelayan, akses jalan yang tertutup, kehidupan yang tidak nyaman karena harus selalu waspada dengan adanya abrasi susulan.

Akhir kata, mungkin sepenggal kalimat “Kuberharap engkau mengerti” dalam lagu Ojo Dibandingke dapat menjadi kalimat yang tepat untuk segala harapan yang masyarakat Timbulsloko mimpikan. Agar aspirasi dan suara mereka dapat tersampaikan. Viralkan! []

 

Tags: Banjir RobDemakIsu LingkungankemerdekaanPerempuan NelayanPerubahan Iklim
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang kini beraktivitas sebagai Fulltime Mommy and Freelance CDMs. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di SGPP Indonesia, Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected]

Terkait Posts

Jumlah mahar

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

2 April 2023
Mahar adalah Simbol

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

2 April 2023
Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
kerja rumah tangga

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tujuan menikah

    Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist