• Login
  • Register
Rabu, 23 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Masa Depan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia

Nalar moderat adalah cara pandang dan sikap dalam menghadapi pemikiran dan gerakan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Yakni, kesetaraan, keadilan

Redaksi Redaksi
15/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kemanusiaan

Kemanusiaan

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari ini negara kita sedang dihadapkan pada problem besar relasi antarkomunitas manusia yang mengancam dan berpotensi menghancurkan masa depan kemanusiaan kita.

Problem kemanusiaan itu adalah muncul dan berkembangnya gerakan radikalisme, ekstrimisme kekerasan, dan hate speech yang dilakukan atas nama agama.

Gerakan itu kini telah memasuki hampir di segala ruang sosial, politik, dan pendidikan dari tingkat dasar sampai tinggi. Bahkan juga lembaga-lembaga negara. Banyak peristiwa kekerasan, penganiayaan, dan pembunuhan terjadi di sejumlah tempat di negara ini.

Sebagian di antara mereka berjuang untuk menggantikan pilar-pilar sistem negara bangsa dengan sistem lain yang mereka klaim sebagai sistem ketuhanan.

Dalam keadaan seperti ini, apa yang seharusnya kita lakukan? Saya kira, tidak ada jawaban paling bijak selain mengembangkan Nalar Islam Moderat.

Baca Juga:

Nyai Awanillah Amva: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Kiprah Mahasantri di Tengah Masyarakat

Trafficking dan Dosa Kemanusiaan

Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan

Nalar moderat adalah cara pandang dan sikap dalam menghadapi pemikiran dan gerakan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Yakni, kesetaraan, keadilan, kemaslahatan, toleran, serta kesalingan membagi kasih dan cinta.

Melalui kesempatan dan forum yang terhormat ini, saya ingin menawarkan Tujuh Nalar Islam Moderat

Nalar Islam Moderat

Pertama, nalar moderat adalah nalar yang memberi ruang bagi yang lain untuk berbeda pendapat. Kedua, nalar moderat menghargai pilihan keyakinan dan pandangan hidup seseorang.

Ketiga, nalar moderat tidak mengabsolutkan kebenaran sendiri sambil memutlak kesalahan pendapat orang lain.  Keempat, nalar moderat tidak pernah membenarkan tindakan kekerasan atas nama apa pun.

Kelima, nalar moderat menolak pemaknaan tunggal atas suatu teks. Setiap kalimat selalu mungkin untuk ditafsirkan secara beragam.

Keenam, nalar moderat selalu terbuka untuk kritik yang konstruktif. Ketujuh, nalar moderat selalu mencari pandangan yang adil dan maslahat bagi kehidupan bersama. []

Tags: IndonesiakemanusiaanMasa Depanmasyarakat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-hak Anak

Menghargai Hak-hak Anak

23 Juli 2025
Keadilan

Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

23 Juli 2025
Nafkah Suami

Suami dan Istri Sama-sama Bisa Memberikan Nafkah Keluarga

22 Juli 2025
Saling Mengenal

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

22 Juli 2025
sharing properti keluarga

Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

22 Juli 2025
properti keluarga

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

22 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Keadilan

    Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghargai Hak-hak Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Zina dilarang Agama?
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan
  • Menghargai Hak-hak Anak
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID