• Login
  • Register
Sabtu, 30 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Gaya Minimalis : Seni Decluttering agar Tidak Berujung Greenwashing

Pada praktiknya, gaya hidup ini mengajak kita untuk hidup secara sederhana dengan mengedepankan hal-hal atau barang yang kita butuhkan saja

Layyin Lala Layyin Lala
18/10/2022
in Pernak-pernik
0
Gaya Minimalis

Gaya Minimalis

386
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada artikel sebelumnya, saya telah membahas konsep mengenai gaya hidup minimalis dan kaitannya dengan kesederhanaan Rasulullah SAW. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas beberapa konsep gaya minimalis dan seni untuk menerapkannya agar tidak berdampak buruk baik bagi manusia maupun lingkungan.

Secara konsep, gaya hidup minimalis berarti kita mempraktekkan konsep hidup yang “less is more”. Pada praktiknya, gaya hidup ini mengajak kita untuk hidup secara sederhana dengan mengedepankan hal-hal atau barang yang kita butuhkan saja. Konsep gaya hidup minimalis dapat membawa masyarakat menuju konsep gaya hidup yang berkelanjutan atau sustainable living.

Gaya hidup minimalis sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Namun, gaya hidup minimalis juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan apabila dalam pelaksanaan atau praktiknya tidak tepat. Beberapa orang yang mulai mengawali hidup minimalis biasanya akan melakukan sebuah usaha decluttering terhadap barang-barang yang ia miliki.

Daftar Isi

    • Decluttering Ala Marie Kondo
  • Baca Juga:
  • Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI
  • Kebakaran di Bromo, Bukti Rendahnya Kesadaran Manusia terhadap Alam
  • Menjadi Kpopers, Sebuah Pilihan Sadar atau Sekadar Pelarian?  
  • Humble Bragging : Merendah untuk Meroket
    • Greenwashing
    • Konsep Gaya Hidup Minimalis

Decluttering Ala Marie Kondo

Dalam buku ‘The Lifechanging Magic of Tidying Up’ karya Marie Kondo, Decluttering berarti kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak memercikkan kebahagiaan bagi pemiliknya. Kegiatan ini termasuk mengumpulkan dan membuang barang-barang yang sekiranya tidak kita butuhkan dan kita perlukan lagi.

Mengapa kita membutuhkan decluttering? Decluttering dapat membantu kita untuk mengurangi dan menyingkirkan barang-barang yang tidak kita perlukan sehingga dapat mengefisiensi kebutuhan perawatan barang tersebut.

Baca Juga:

Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

Kebakaran di Bromo, Bukti Rendahnya Kesadaran Manusia terhadap Alam

Menjadi Kpopers, Sebuah Pilihan Sadar atau Sekadar Pelarian?  

Humble Bragging : Merendah untuk Meroket

Setiap barang yang kita punya pasti akan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya untuk perawatan barang tersebut. Bayangkan apabila banyak barang-barang di rumah yang tidak terurus, berantakan, dan tidak pernah kita gunakan maka hanya akan menambah beban pikiran yang berujung stress atau sumpek.

Usaha decluttering jika kita lakukan secara tidak tepat akan berujung greenwashing. Membuang banyak barang namun tidak ada pengelolaan sampah terlebih dahulu akan menambah volume sampah yang mana usaha decluttering ini tidak akan mengurangi sampah dan berbeda dengan tujuan awalnya yaitu hidup dengan minim sampah.

Greenwashing

Hal inilah yang dinamakan greenwashing. Greenwashing merupakan aktivitas di mana seseorang menginginkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan minim sampah. Namun pada saat yang bersamaan ia sedang menghasilkan sampah. Berikut kiat-kiat melakukan decluttering dengan baik :

  1. Memulai decluttering dari satu area, misalkan dapur. Setelah satu area selesai, lanjutkan ke area berikutnya.
  2. Membagi barang yang akan di decluttering menjadi empat kategori menggunakan metode empat praktis. Metode ini memelukan wadah untuk beberapa kategori barang seperti barang yang perlu disimpan, didonasikan, dibuang, dan diperbaiki.
  3. Menyiapkan satu kotak atau wadah khusus yang berisikan barang-barang yang kemungkinan akan dibuang kembali atau sayang untuk dibuang
  4. Pada lemari, gunakan kotak organizer agar lebih rapih dan terorganisir.
  5. Lakukan decluttering sebagai rutinitas setiap tiga bulan sekali atau enam bulan sekali.

Setelah melakukan decluttering, kelola barang-barang yang berada pada empat kategori tersebut. Sortir kembali mana barang-barang yang layak untuk kita simpan, kita donasikan, kita perbaiki, atau benar-benar harus kita buang. Jika kita buang, maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum barang-barang tersebut berakhir di TPA :

  1. Pisahkan barang-barang berdasarkan penyusun bahannya. Plastik, kain, atau bahan yang lain untuk memudahkan proses daur ulang.
  2. Sampah-sampah yang terbuat dari plastik dapat dikirim ke tempat pendaur ulangan plastik.
  3. Sampah-sampah berbahan kain atau bahan lainnya dapat kita setorkan ke bank sampah.
  4. Sampah-sampah elektronik (e-waste) dapat kita jual ke pengepul seperti baterai, kabel, tv rusak, antena, charger, headphone, dan alat-alat elektronik lainnya.
  5. Sampah-sampah seperti buku bebas, koran, dan barang-barang yang terbuat dari kertas akan lebih baik kita jual ke pengepul sampah.

Konsep Gaya Hidup Minimalis

Saat men-decluttering barang-barang yang ada di rumah, jangan sampai kita menyepelekan berbagai sampah yang kita hasilkan dari kegiatan tersebut. Kegiatan decluttering yang tepat dan benar akan membawa pada konsep gaya hidup minimalis yang efisien dan tepat juga.

Konsep gaya hidup inilah yang mengantarkan pada sustainable living atau kehidupan yang berkelanjutan, minim sampah, dan sehat. Maka tak ayal, bahwa konsep hidup minimalis mulai banyak masyarakat gemari, khususnya kaum millenial. Yuk, mari kita coba bersihkan dan rapihkan barang-barang kita menggunakan konsep decluttering yang tepat! []

 

 

Tags: Declutteringgaya hidupKeadilan EkologisKesederhanaanLingkungan BerkelanjutanMarie Kondo
Layyin Lala

Layyin Lala

Co-Founder Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

Poligami al-Qur'an

Tidak Ada Anjuran Poligami Dalam Al-Qur’an

30 September 2023
Poligami

Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami

30 September 2023
Poligami

Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

30 September 2023
Al-Qur'an Poligami

Al-Qur’an Menegaskan Monogami bukan Poligami

30 September 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw: Sosok Sang Pemimpin Besar

29 September 2023
Jiwa yang Bersedih

Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

29 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Al-Qur'an Poligami

    Al-Qur’an Menegaskan Monogami bukan Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membincang Misi Sosial Profetik Nabi Muhammad SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tidak Ada Anjuran Poligami Dalam Al-Qur’an
  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami
  • Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?
  • Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist