• Login
  • Register
Jumat, 22 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kate Victoria Lim: Gadis Remaja yang Berjuang Menuntut Keadilan

KPAI menyebut bahwa sikap yang Kate tunjukkan hendaknya juga dimiliki oleh anak-anak lain sebagai sikap kolektif dalam membela bangsa dan negara nantinya

Muhammad Nasruddin Muhammad Nasruddin
09/09/2023
in Publik
0
Kate Victoria Lim

Kate Victoria Lim

946
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa hari yang lalu media sosial sedang santer membicarakan sosok Kate Victoria Lim. Gadis remaja ini ramai menjadi perbincangan netizen setelah keberaniannya menantang Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berdebat soal pemidanaan ayahnya, Alvin Lim.

Pada Selasa (29/08/2023) Kate mendatangi Mabes Polri dengan membawa surat undangan debat terbuka. Sebelumnya, ayah Kate, Alvin Lim merupakan seorang pengacara (advokat) yang terjerat kasus pencemaran nama baik saat menjalankan tugas membela kliennya. Dalam pemaparannya, Kate mengatakan bahwa hal tersebut menyalahi aturan perundang-undangan. Menurutnya seorang advokat seharusnya memiliki hak imunitas saat menjalankan profesi.

Aksi gadis berusia 16 tahun yang viral di media sosial kemarin pun banyak memeroleh respons dari berbagai pihak. Beberapa tokoh seperti Guru Besar Hukum Universitas Pancasila (UP), Agus Surono mengatakan bahwa aksi tersebut hanyalah semacam gimmick. Sebuah drama yang melibatkan anak di bawah umur. Menurutnya kasus yang menimpa Alvin Lim hendaknya kembalikan saja ke pengadilan sebagaimana proses hukum yang berlaku.

Meskipun demikian, banyak respons positif netizen yang mendukung aksi Kate dalam memperjuangkan keadilan bagi ayahnya tersebut. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam hal ini mengambil posisi yang netral. Tetapi KPAI juga mengapresiasi keberanian Kate dalam menyuarakan kasus tersebut.

KPAI menyebut bahwa sikap yang Kate tunjukkan hendaknya juga dimiliki oleh anak-anak lain sebagai sikap kolektif dalam membela bangsa dan negara nantinya. KPAI juga berandai-andai jika sikap dan karakter Kate dapat mendapat bimbingan dan arahan yang baik, ia bisa menjadi kader pembela Hak Asasi Manusia kelak.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Sikap Orang Tua Ketika Anak Mengalami Kekerasan Seksual?
  • 4 Hal yang Harus Diajarkan tentang Pengetahuan Seks Usia Anak
  • Alasan Menyekolahkan Anak Non ABK di Sekolah Inklusi
  • Memiliki Ayah Hangat adalah Keberuntungan? Sebuah Penyadaran dalam Mengurangi Fatherless di Indonesia
    • Perempuan Maskulin? Mengapa Tidak
    • Menyeimbangkan Sikap Maskulin-Feminin
    • Good Parenting Create Well-Being

Baca Juga:

Bagaimana Sikap Orang Tua Ketika Anak Mengalami Kekerasan Seksual?

4 Hal yang Harus Diajarkan tentang Pengetahuan Seks Usia Anak

Alasan Menyekolahkan Anak Non ABK di Sekolah Inklusi

Memiliki Ayah Hangat adalah Keberuntungan? Sebuah Penyadaran dalam Mengurangi Fatherless di Indonesia

Perempuan Maskulin? Mengapa Tidak

Terlepas dari hal pro-kontra demikian, menurut hemat saya Kate berhak menjadi sosok inspiratif bagi kita, baik sebagai laki-laki maupun perempuan. Selama ini sikap keberanian, ketegasan, kemandirian dan segala hal yang bersifat maskulin cenderung hanya disematkan kepada laki-laki. Sedangkan perempuan hanya dianggap sebagai sosok dengan karakter feminin yang lemah lembut, penyayang, dan cenderung mengedepankan hati ketika membuat keputusan.

Padahal istilah maskulin-feminin hanya merupakan konstruksi sosial budaya masyarakat. Tentu pemahaman yang bias soal klasifikasi ini akan berdampak pada kondisi psikologis. Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki pun juga demikian.

Betapa banyak laki-laki yang hanya karena ingin menunjukkan sisi maskulinitasnya malah membuat kerugian bagi lingkungan sekitar. Kasus klitih misalnya. Pun betapa banyak perempuan yang kerap mendapat stigma, stereotip, dan anggapan buruk hanya karena menyalahi karakter feminin yang berkembang di lingkungan sekitarnya.

Menyeimbangkan Sikap Maskulin-Feminin

Padahal laki-laki maupun perempuan patut memiliki sikap maskulin-feminin. Ina Salmah Febriani (2021) dalam artikelnya, “Keseimbangan Karakter Feminin Dan Maskulin dalam Mewujudkan Masyarakat Madani” menyebut bahwa dua karakter tersebut merupakan anugerah yang Tuhan bekalkan kepada manusia.

Ketika dua karakter ini memperoleh porsi yang seimbang dalam kehidupan sehari-hari maka segala bentu deskriminasi dalam masyarakat dapat kita hindarkan. Hal ini karena pemaknaan kembali terhadap perbedaan kodrati bukan lagi menjadi penghalang dalam memberikan kontribusi mewujudkan masyarakat madani.

Good Parenting Create Well-Being

Karakter dan sikap maskulin Kate yang pemberani dan tegas tidak lepas dari pola asuh keluarganya. Kate merupakan putri semata wayang dari pasangan Alvin Lim dan Shelly Antonio. Hanya saja ketika Kate masih kecil, orang tuanya bercerai. Pendiri sekaligus Ketua Pengurus LQ Indonesia Lawfirm ini kemudian menikah lagi dengan putri Phang Cin Tung dan Erliyah, yaitu Phioruci Pangkaraya.

Meskipun demikian Alvin Lim memberikan perhatian terbaik kepada putri semata wayangnya.Tak pelak jika Kate yang masih mengenyam pendidikan tingkat atas di SMA Harvest Christian School itu telah mengidolakan ayahnya. Dalam kanal video You Tube Quotient TV, Ayah Kate telah memberikan pendidikan hukum kepadanya sejak kecil atas permintaan Kate sendiri. Ia bercita-cita menjadi seorang advokat seperti ayahnya untuk membela hak-hak masyarakat bahkan dari berbagai latar belakang sekalipun.

Kate mengaku sering bersama ayahnya maupun pengurus LQ Indonesia Lawfirm ketika sedang menangani klien. Bahkan ayah Kate juga tidak segan untuk mengajaknya ke kantor kepolisian atau pengadilan untuk menyaksikan prosesi hukum secara langsung.

“Harta tertinggi saya adalah anak-nothing else matter. Karena itu pendidikan menjadi hal utama bagi Kate. Bukan hanya text book, tetapi juga melihat langsung dunia hukum secara langsung di lapangan,” Ujar Alvin mengutip dari surya.co (04/09/2023).

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kedekatan orang tua dengan anak pun turut memengaruhi kepribadian dan karakter si anak. Kedekatan ini akan membangun ikatan emosional yang kuat di antara keduanya. Dari hal tersebut akan tercipta hubungan yang positif dalam lingkup keluarga sehingga turut berdampak pada masa depan anak, tentu dengan sifat maskulin dan feminin yang seimbang. []

Tags: Kate Victoria LimMaskulin-Femininparenting
Muhammad Nasruddin

Muhammad Nasruddin

Alumni Akademi Mubadalah Muda '23. Dapat disapa melalui akun Instagram @kang_udin30

Terkait Posts

artificial intellegence

Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

21 September 2023
Keberagaman Indonesia

Negeri Zamrud Khatulistiwa dan Tantangan Keberagaman Indonesia

20 September 2023
Kawin Tangkap

Fatwa KUPI dalam Merespon Tradisi Kawin Tangkap di NTT

20 September 2023
Pernikahan yang Maslahat

Pernikahan yang Maslahat dan Keberlanjutan Lingkungan

20 September 2023
Petugas SPBU Perempuan

Perempuan yang Meringkuk di Balik Regulasi

19 September 2023
Nyala Api di Bromo

Nyala Api di Bromo dan Relevansi Surat Ar-Rum Ayat 41

19 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bidadari Surga

    Perempuan Bukan Bidadari Surga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist