• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Menstrual Hygiene Day: Menstruasi Bukan Hal Tabu !!!

Peringatan Menstrual Hygiene Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi, serta menghapus stigma dan ketabuan yang masih melekat di mereka.

Najlah Humaidah Najlah Humaidah
27/05/2025
in Publik
0
Menstrual Hygiene Day

Menstrual Hygiene Day

1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap 28 Mei diperingati sebagai Menstrual Hygiene Day atau Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh organisasi Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) United yang berbasis di Jerman.

Menurut data dari WASH United, lebih dari 500 juta perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia menghadapi tantangan besar terkait kebersihan menstruasi. Mereka kerap mengalami keterbatasan akses terhadap produk-produk kesehatan menstruasi seperti pembalut, menstrual cup, atau tampon.

Selain itu, masih banyak yang tidak mendapatkan edukasi yang memadai tentang menstruasi. Sehingga ketika pertama kali mengalaminya, mereka merasa syok, bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa.

Maka dari itu peringatan hari kebersihan menstruasi menjadi sangat penting. Di sisi lain, pemilihan tanggal 28 Mei juga berangkat dari rata-rata panjang siklus menstruasi, yaitu 28 hari, sementara bulan Mei, bulan ke-5, melambangkan rata-rata durasi menstruasi yang biasanya berlangsung selama 5 hari.

Oleh sebab itu, peringatan Menstrual Hygiene Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi, serta menghapus stigma dan ketabuan yang masih melekat di mereka.

Baca Juga:

Merebut Tafsir Wanita Haid: Aku sedang Sakit, Bukan Kotor!

PMS: Siklus Bulanan yang Membuat Perempuan Kebingungan

Huang Zitao; Ex Idol K-pop Produksi Pembalut Demi Istri

Benarkah Menstruasi Membuat Perempuan Kurang Agamanya?

Hal ini karena, di sebagian masyarakat Indonesia, menstruasi masih sering dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, kotor, bahkan najis.

Akibatnya, pembicaraan tentang menstruasi kerap dihindari, baik di ruang publik maupun dalam keluarga. Terutama kepada anak laki-laki. Maka tidak heran jika ada banyak anak laki-laki yang merasa jijik ketika melihat darah menstruasi.

Dampak Kurangnya Edukasi Menstruasi

Sejak kecil, jujur, aku sendiri sama sekali tidak mendapatkan edukasi tentang menstruasi dari keluargaku. Sebagian besar dari mereka beralasan bahwa pengalaman menstruasi adalah hal yang tabu untuk dibicarakan.

Akibatnya, ketika pertama kali menstruasi, aku merasa sangat bingung dan tidak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri dengan benar.

Tentu kebingungan ini bukan hanya dialami oleh aku saja, ada banyak perempuan yang tidak paham bagaimana cara menjaga kebersihan diri pada saat menstruasi.

Akibat dari ketidak tahuan ini, pantas saja jika data global menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) cukup tinggi, sekitar 35% hingga 42%.

Selain ISK, ada juga beberapa masalah kesehatan yang sering muncul pada tubuh perempuan ketika tidak menjaga kebersihan diri ketika menstruasi. Penyakit tersebut ialah:

Pertama, Kandidiasis. Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida, yang biasanya ada di tubuh dalam jumlah kecil. Infeksi ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, mulut, dan vagina, dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam, gatal, dan nyeri.

Kedua, Bacterial Vaginosis. Adalah kondisi yang terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan dalam jumlah bakteri normal di vagina, yang menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri tertentu, seperti Gardnerella vaginalis, dan infeksi lainnya.

Menstruasi bukan Hanya Urusan Perempuan

Oleh karena itu, momentum Menstrual Hygiene Day menjadi sangat penting untuk kita semua. Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi, memberikan pemahaman yang benar sejak dini. Sekaligus menghapus stigma negatif yang masih melekat di masyarakat.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan perempuan, kita juga berkontribusi pada kesejahteraan mereka secara menyeluruh.

Kesadaran ini juga bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga menjadi tugas bersama, termasuk bagi laki-laki. Mereka perlu memahami bahwa menstruasi adalah proses biologis yang wajar, bukan sesuatu yang memalukan atau harus mereka sembunyikan.

Bahkan peran orang tua pun tak kalah penting. Edukasi tentang menstruasi perlu mereka berikan sejak dini agar anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Orang tua tidak merasa tabu, bingung, atau malu saat mendengar topik ini. Terutama ketika perempuan mengalami menstruasi pertama kali.

Dengan edukasi yang baik, kita bisa membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan masalah kesehatan lainnya yang sering muncul akibat kurangnya pengetahuan atau praktik kebersihan menstruasi yang keliru. []

Tags: HalMenstrual Hygiene DayMenstruasitabu
Najlah Humaidah

Najlah Humaidah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

Terkait Posts

Nikel Raja Ampat

Penambangan Nikel di Raja Ampat: Ancaman Nyata bagi Masyarakat Adat

12 Juni 2025
Tanah Papua

Nikel di Surga, Luka di Tanah Papua

12 Juni 2025
Kak Owen

Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

12 Juni 2025
Sejarah Perempuan

Seolah-olah Tidak Resmi: Sejarah Perempuan dan Rezim yang Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

12 Juni 2025
Pancasila

Merawat Toleransi, Menghidupkan Pancasila

12 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Perempuan

    Seolah-olah Tidak Resmi: Sejarah Perempuan dan Rezim yang Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Toleransi, Menghidupkan Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nikel di Surga, Luka di Tanah Papua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Penambangan Nikel di Raja Ampat: Ancaman Nyata bagi Masyarakat Adat
  • Nikel di Surga, Luka di Tanah Papua
  • Tauhid secara Sosial
  • Realita Disabilitas dalam Dunia Kerja
  • Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID