• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Moralitas Kemanusiaan Luhur Menjadi Pondasi dan Pilar Bangsa

Jika pondasi dan pilar bangsa ini hilang dan runtuh, maka hancurlah bangunan masyarakat dan bangsa

Redaksi Redaksi
17/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pondasi dan Pilar Bangsa

Pondasi dan Pilar Bangsa

234
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu dewan penasehat ulama perempuan (KUPI), KH. Husein Muhammad menjelaskan bahwa pondasi dan pilar bangsa ialah keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan moralitas kemanusiaan luhur atau dalam bahasa agama al-Akhlaq al-Karimah atau al-Ihsan.

Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Buya Husein menyebutkan, jika pondasi dan pilar bangsa ini hilang dan runtuh, maka hancurlah bangunan masyarakat dan bangsa.

Buya Husein mengutip, Ahmad Syauqi, raja penyair Arab asal Mesir menulis puisi terkenal:

وانَّمَا الْاُمَمُ الْاَخْلَاقُ مَا بَقِيَتْ فَإِنْ هُمُو ذَهَبَتْ أَخْلَاقُهُمْ ذَهَبُوا

Artinya : “Bangsa-bangsa akan eksis sepanjang moralitas luhur ditegakkan di dalamnya. Jika ia hilang, maka hilang dan hancurlah bangsa itu”.

Baca Juga:

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Dalam maknanya yang lebih luas, al-Akhlaq al-Karimah menghimpun di dalamnya bukan hanya kebaikan individu, seperti kejujuran, ketulusan dan rendah hati (saleh personal), melainkan juga penghargaan terhadap martabat manusia dan perlindungan terhadap hak-hak dasar manusia.

Dalam konsep al-Imam al-Ghazali disebut sebagai perlindungan terhadap lima hak dasar manusia (al-Ushul al-Khamsah).

Yaitu Hifzh al-Din, Hifzh al-Nafs, Hifzh al-Aql, Hifzh al-Nasl /‘Irdh dan Hifzh al-Mal.

Dan puncaknya adalah cinta dan kasih sayang semesta (Rahmatan Lil Al-Amin). Ini semua adalah tujuan dan cita-cita agama.

Berdasarkan hal ini, maka segala aturan, kebijakan negara dan pandangan-pandangan keagamaan harus dirumuskan dalam kerangka mewujudkan cita-cita kemanusiaan ini.

Jika ia ternyata tidak lagi memenuhi harapan, tujuan atau cita-cita kemanusiaan tersebut, maka selayaknya diperbarui atau diganti. (Rul)

Tags: bangsakemanusiaanLuhurMoralitasPilarpondasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID