• Login
  • Register
Kamis, 21 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

PLTSa: Solusi Menyelesaikan Persoalan Sampah

Dari sampah yang sudah tidak ada manfaatnya, tapi sebenarnya masih menyimpan energi yang sangat besar. Bahkan bisa menjadi sumber energi terbarukan.

Masum Alfikri Masum Alfikri
22/07/2023
in Publik
0
Persoalan Sampah

Persoalan Sampah

600
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sampah merupakan salah satu masalah yang hingga saat ini sulit untuk diselesaikan. Namun hal ini tidak menjadi alasan bagi kita semua untuk menyelesaikan persoalan sampah.

Dalam mengatasi persoalan sampah sebetulnya banyak cara yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan cara pengelolaan sampah. Cara ini saya dapatkan, saat saya melakukan mini riset bersama teman-teman Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon di Desa Pasawahan.

Selama satu minggu di Desa Pasawahan tepatnya pada tanggal 4 hingga 10 Juli 2023, ada hal yang menarik untuk saya bahas dalam tulisan ini. Yaitu tentang pengelolaan sampah di Desa Pasawahan.

Dalam pengeloaan sampah, Desa Pasawahan menerapkan program pengambilan sampah setiap hari oleh petugas kebersihan dari desa. Jadi, dalam program ini, setiap warga cukup untuk menaruh sampah rumah tangga di depan rumahnya, nanti akan ada yang mengambilnya.

Kemudian setelah diangkut, mereka bawa ke tempat penampungan akhir (TPA) di Gibug, sebelah barat balai desa masuk ke hutan. Tidak hanya berhenti TPA, karena selanjutnya, para petugas akan melakukan penyortiran untuk memilih mana organik dan anorganik. Kemudian diambil mana yang bisa dimanfaatkan atau dijual kembali.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ponpes Kebon Jambu Merdeka Sampah Plastik di Hari Kemerdekaan Indonesia
  • Ini Cara Nabi Muhammad Saw Menyelesaikan Konflik dengan Istrinya
  • Praktik Baik Pengelolaan Sampah di Desa Pasawahan: Sampah Menjadi Tanggungjawab Bersama
  • Dampak Polusi Udara Pembakaran Sampah bagi Kesehatan Warga Desa Paniis
    • PLTSa

Baca Juga:

Ponpes Kebon Jambu Merdeka Sampah Plastik di Hari Kemerdekaan Indonesia

Ini Cara Nabi Muhammad Saw Menyelesaikan Konflik dengan Istrinya

Praktik Baik Pengelolaan Sampah di Desa Pasawahan: Sampah Menjadi Tanggungjawab Bersama

Dampak Polusi Udara Pembakaran Sampah bagi Kesehatan Warga Desa Paniis

Dalam program pengelolaan sampah di Desa Pasawahan ini, para warga biasanya akan diminta untuk membayar iuaran perbulannya sebesar Rp. 15.000.

Pengelolaan sampah di Desa Pasawahan ini bagi saya bisa menjadi inpirasi bagi desa-desa lainnya. Pasalnya, dalam pengelolaan sampah setidaknya mereka telah berhasil untuk menciptakan lingkungan di Desa Pasawahan menjadi bersih.

Namun, apakah persoalan sampah tersebut sudah bisa di tangani?. Tentunya belum, karena sampah sampah masih menjadi PR kita bersama. Terlebih untuk sampah-sampah yang tidak bisa kita daur ulang atau manfaatkan, maka sampah tersebut akan terus menumpuk dan hutan yang menjadi TPA itu akan menjadi hutan sampah.

PLTSa

Lalu bagaimana solusinya?. Melansir universaleco.id, sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang tersebut sebetulnya bisa berguna bahkan bisa menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Dalam unggahannya, Universal Eco mencatat dari total 12 PLTSa yang dipersiapkan di sejumlah kota besar, 4 di antaranya sudah beroperasi yaitu: PLTSa DKI Jakarta, PLTSa Bekasi, PLTSa Solo, dan PLTSa Surabaya.

Dengan inovasi yang mereka lakukan sebetulnya menjadi angin segar bagi kita semua, bahwa dari sampah yang sudah tidak ada manfaatnya, tapi sebenarnya masih menyimpan energi yang sangat besar. Bahkan bisa menjadi sumber energi terbarukan.

Bahkan keuntungan dari PLTSa ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca karena proses pengolahan sampah menghasilkan lebih sedikit emisi daripada sampah kita biarkan membusuk di TPA atau kita bakar di tempat terbuka. Dengan demikian, PLTSa dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, PLTSa juga menjadi energi lokal dan desentralisasi. Artinya PLTSa yang biasanya berlokasi dekat dengan wilayah pemrosesan sampah, sehingga energi yang ia hasilkan dapat berguna secara lokal. Hal ini dapat membantu mengurangi kerugian dalam jaringan transmisi dan distribusi energi dan mendukung keberlanjutan dan desentralisasi sumber energi.

Oleh sebab itu, dengan sampah yang awalnya tidak memiliki nilai, menjadi bernilai dan bisa memberikan manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat. Termasuk dengan kehadiran PLTSa ini. Ia mampu menjadi energi terbarukan. Yang menurut saya, pendirian PLTSa ini untuk segera pemerintah bangun, minimal di setiap desa di seluruh Indonesia.

Dengan begitu, sampah yang tadinya berhenti di TPA di Desa Pasawahan, bisa kembali mereka manfaatkan menjadi pembangkit listrik. Dan dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. []

Tags: ListrikmenyelesaikanPembangkitPersoalanPLTSaSampahSolusiTenaga
Masum Alfikri

Masum Alfikri

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

artificial intellegence

Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

21 September 2023
Keberagaman Indonesia

Negeri Zamrud Khatulistiwa dan Tantangan Keberagaman Indonesia

20 September 2023
Kawin Tangkap

Fatwa KUPI dalam Merespon Tradisi Kawin Tangkap di NTT

20 September 2023
Pernikahan yang Maslahat

Pernikahan yang Maslahat dan Keberlanjutan Lingkungan

20 September 2023
Petugas SPBU Perempuan

Perempuan yang Meringkuk di Balik Regulasi

19 September 2023
Nyala Api di Bromo

Nyala Api di Bromo dan Relevansi Surat Ar-Rum Ayat 41

19 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bidadari Surga

    Perempuan Bukan Bidadari Surga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Perempuan Jawa: Beban Orang Tua?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perspektif Mubadalah: Konsep Jihad bisa Berada di Ranah Publik dan Domestik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam
  • Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist