• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Ketika Standar Kecantikan Melahirkan Body Shaming

Islam memang mencintai keindahan, namun keindahan tidak datang dengan merendahkan orang lain. Tidak ada nilai humor dalam sebuah candaan seksis, tidak ada pembeda antara selera humor dan penghinaan untuk sebuah body shaming

Aida Nafisah Aida Nafisah
18/12/2022
in Personal
0
Standar Kecantikan

Standar Kecantikan

649
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu tranding topic melalui twitter ramai menjadi perbincangan. Cuitan ini terpicu oleh seorang pengguna dengan nama @KoprofilJati. Ia membuat sebuah postingan berupa foto ibu Negara kita yakni Ibu Iriana Joko Widodo berdampingan denga Ibu Negara Korea Selatan, Ibu Kim Kun-Hee.

Tidak ada yang salah dengan fotonya. Namun, dalam captionnya secara to the point ia memberikan gambaran seakan-akan Ibu Iriana adalah seorang “bibi” yang harus menyiapkan teh untuk tamu majikannya. Netizen pun ramai-ramai memberi kecaman kepada @KoprofilJati, hingga menjadi tranding topic nomor satu di Twitter.

Apa yang @KoprofilJati lakukan ini bukan lagi bentuk candaan. Tapi inilah yang kita namakan dengan pelecehan terhadap perempuan melalui ¬body shaming. Mengutip dari laman Gramedia.com, body shaming ialah segala sesuatu atau bentuk tindakan serta praktik dimana seorang menghina bentuk maupun ukuran tubuh yang dimiliki orang lain.

Standar Kecantikan di Indonesia

Ibu Iriana adalah sosok ibu Negara yang cukup merepresentasikan wajah perempuan-perempuan di Indonesia. Di mana kebanyakan dari kita pasti adalah orang dengan warna kulit kecoklatan. Warna kulit perempuan di Indonesia, tentu berbeda dengan warna kulit orang-orang di Korea Selatan.

Namun, pada kenyataannya masyarakat kita masih berkiblat dengan standar kecantikan dari Korea. Hal ini sangat bisa kita ukur dari bagaimana dominasi produk-produk kecantikan di Indonesia beredar dan bagaimana produk-produk ini membawa brand ambassadornya.

Baca Juga:

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Beberapa produk lokal bahkan rela merogoh kocek demi membawa brand ambassador aktris dan aktor dari Korea Selatan. Selain lebih cepat viral, penjualan otomatis akan melonjak. Belum lagi tagline-tagline dari produk lainnya seperti “cantik natural tanpa make-up” atau “membuat kulit glass skin seperti perempuan korea.”

Tekhnik marketing ini justru semakin mengakar dan menjadi standar kecantikan di Indonesia. Perempuan yang merasa tidak mempunyai standar kecantikan ini cenderung akan merasa insecure terhadap warna kulit dan bentuk tubuhnya.

Lalu, bagi sebagian oknum yang merasa sudah terdoktrin dengan kontruksi kecantikan tersebut, akan merasa memiliki kuasa untuk melakukan body shaming kepada orang yang tidak masuk sebagai perempuan ideal dalam sebuah standar kecantikan. Lagi dan lagi, konstruksi ini dibangun untuk menjadikan perempuan hanya sebagai objek.

Islam Memberi Peringatan Soal Body Shaming

Pertama, dalam Qur’an Surat at-Tin ayat 4 Allah berfirman:

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ

Artinya “Sungguh. Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Apapun warna kulitmu, bagaimapun bentuk tubuhmu itulah yang terbaik, Allah sendiri mengatakan bahwa ciptaannya berupa manusia adalah yang terbaik. Tidak hanya bentuk, tetapi manusia juga diberikan akal untuk berfikir. Inilah yang membuat kita lebih sempurna dibanding makhluk Allah yang lain.

Kedua, Allah kembali memberikan peringatan melalui Qur’an Surat al-Hujurat ayat 13:

وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ …

“… Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Bahwa siapapun kita, dengan atau tanpa sadar kita melakukan body shaming kepada orang lain, maka kita termasuk orang yang zalim. Kita seharusnya bisa menjadi ruang aman untuk mengekpresikan diri kita sendiri atau untuk orang lain di sekitar kita.

Islam memang mencintai keindahan, namun keindahan tidak datang dengan merendahkan orang lain. Tidak ada nilai humor dalam sebuah candaan seksis, tidak ada pembeda antara selera humor dan penghinaan untuk sebuah body shaming.

Tulisan ini merupakan bentuk dukungan kampanye dari Mubadalah.id untuk Campaign dalam merangkul para perempuan penyintas kekerasan. Salingers juga bisa meramaikan dengan cara:

(1) Unduh aplikasi Campaign #forChange di Playstore atau Appstore. (2) cari dan ikuti challenge “Bersatu untuk Perempuan dan Anak-Anak”. (3) Unggah 1 foto berisi pesan dan harapanmu untuk penyintas kekerasan. (4) Dengan mengunduh dan mengikuti tantangan di aplikasi Campaign, artinya kita ikut menyumbang Rp. 10.000 untuk bantu penyintas kekerasan.

Yuk bantu ciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk para perempuan Indonesia! []

Tags: Body ShamingIndonesiaislamkecantikanperempuanStandar Kecantikan
Aida Nafisah

Aida Nafisah

Sedang belajar menjadi seorang ibu

Terkait Posts

Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama
  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID