• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Ketika Standar Kecantikan Melahirkan Body Shaming

Islam memang mencintai keindahan, namun keindahan tidak datang dengan merendahkan orang lain. Tidak ada nilai humor dalam sebuah candaan seksis, tidak ada pembeda antara selera humor dan penghinaan untuk sebuah body shaming

Aida Nafisah Aida Nafisah
18/12/2022
in Personal
0
Standar Kecantikan

Standar Kecantikan

482
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu tranding topic melalui twitter ramai menjadi perbincangan. Cuitan ini terpicu oleh seorang pengguna dengan nama @KoprofilJati. Ia membuat sebuah postingan berupa foto ibu Negara kita yakni Ibu Iriana Joko Widodo berdampingan denga Ibu Negara Korea Selatan, Ibu Kim Kun-Hee.

Tidak ada yang salah dengan fotonya. Namun, dalam captionnya secara to the point ia memberikan gambaran seakan-akan Ibu Iriana adalah seorang “bibi” yang harus menyiapkan teh untuk tamu majikannya. Netizen pun ramai-ramai memberi kecaman kepada @KoprofilJati, hingga menjadi tranding topic nomor satu di Twitter.

Apa yang @KoprofilJati lakukan ini bukan lagi bentuk candaan. Tapi inilah yang kita namakan dengan pelecehan terhadap perempuan melalui ¬body shaming. Mengutip dari laman Gramedia.com, body shaming ialah segala sesuatu atau bentuk tindakan serta praktik dimana seorang menghina bentuk maupun ukuran tubuh yang dimiliki orang lain.

Daftar Isi

    • Standar Kecantikan di Indonesia
  • Baca Juga:
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
    • Islam Memberi Peringatan Soal Body Shaming

Standar Kecantikan di Indonesia

Ibu Iriana adalah sosok ibu Negara yang cukup merepresentasikan wajah perempuan-perempuan di Indonesia. Di mana kebanyakan dari kita pasti adalah orang dengan warna kulit kecoklatan. Warna kulit perempuan di Indonesia, tentu berbeda dengan warna kulit orang-orang di Korea Selatan.

Namun, pada kenyataannya masyarakat kita masih berkiblat dengan standar kecantikan dari Korea. Hal ini sangat bisa kita ukur dari bagaimana dominasi produk-produk kecantikan di Indonesia beredar dan bagaimana produk-produk ini membawa brand ambassadornya.

Baca Juga:

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Beberapa produk lokal bahkan rela merogoh kocek demi membawa brand ambassador aktris dan aktor dari Korea Selatan. Selain lebih cepat viral, penjualan otomatis akan melonjak. Belum lagi tagline-tagline dari produk lainnya seperti “cantik natural tanpa make-up” atau “membuat kulit glass skin seperti perempuan korea.”

Tekhnik marketing ini justru semakin mengakar dan menjadi standar kecantikan di Indonesia. Perempuan yang merasa tidak mempunyai standar kecantikan ini cenderung akan merasa insecure terhadap warna kulit dan bentuk tubuhnya.

Lalu, bagi sebagian oknum yang merasa sudah terdoktrin dengan kontruksi kecantikan tersebut, akan merasa memiliki kuasa untuk melakukan body shaming kepada orang yang tidak masuk sebagai perempuan ideal dalam sebuah standar kecantikan. Lagi dan lagi, konstruksi ini dibangun untuk menjadikan perempuan hanya sebagai objek.

Islam Memberi Peringatan Soal Body Shaming

Pertama, dalam Qur’an Surat at-Tin ayat 4 Allah berfirman:

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ

Artinya “Sungguh. Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Apapun warna kulitmu, bagaimapun bentuk tubuhmu itulah yang terbaik, Allah sendiri mengatakan bahwa ciptaannya berupa manusia adalah yang terbaik. Tidak hanya bentuk, tetapi manusia juga diberikan akal untuk berfikir. Inilah yang membuat kita lebih sempurna dibanding makhluk Allah yang lain.

Kedua, Allah kembali memberikan peringatan melalui Qur’an Surat al-Hujurat ayat 13:

وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ …

“… Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Bahwa siapapun kita, dengan atau tanpa sadar kita melakukan body shaming kepada orang lain, maka kita termasuk orang yang zalim. Kita seharusnya bisa menjadi ruang aman untuk mengekpresikan diri kita sendiri atau untuk orang lain di sekitar kita.

Islam memang mencintai keindahan, namun keindahan tidak datang dengan merendahkan orang lain. Tidak ada nilai humor dalam sebuah candaan seksis, tidak ada pembeda antara selera humor dan penghinaan untuk sebuah body shaming.

Tulisan ini merupakan bentuk dukungan kampanye dari Mubadalah.id untuk Campaign dalam merangkul para perempuan penyintas kekerasan. Salingers juga bisa meramaikan dengan cara:

(1) Unduh aplikasi Campaign #forChange di Playstore atau Appstore. (2) cari dan ikuti challenge “Bersatu untuk Perempuan dan Anak-Anak”. (3) Unggah 1 foto berisi pesan dan harapanmu untuk penyintas kekerasan. (4) Dengan mengunduh dan mengikuti tantangan di aplikasi Campaign, artinya kita ikut menyumbang Rp. 10.000 untuk bantu penyintas kekerasan.

Yuk bantu ciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk para perempuan Indonesia! []

Tags: Body ShamingIndonesiaislamkecantikanperempuanStandar Kecantikan
Aida Nafisah

Aida Nafisah

Suka dengerin musik, nonton film, main ke gunung, atau mikir random dan lahirlah sebuah tulisan. Begitu aja terus wkwk

Terkait Posts

Mitos Sisyphus

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

4 Februari 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

3 Februari 2023
Nikah di KUA

Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

2 Februari 2023
Wasiat Buya Husein

Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad

1 Februari 2023
Patah Hati

Perempuan, Patah Hati, dan Krisis Percaya Diri

31 Januari 2023
Refleksi Menulis

Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri, dan Menciptakan Keabadian

30 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist