• Login
  • Register
Rabu, 1 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Kemesraan Siti Aisyah Bersama Nabi Saw

Relasi Nabi Saw dan Siti Aisyah sangat menarik dan mesra. Nabi Saw memanggilnya “si Humaera”, si kecil cantik dengan pipinya yang kemerah-merahan, bagai buah ranum

Redaksi Redaksi
26/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kemesraan Siti Aisyah Bersama Nabi Saw

Kemesraan Siti Aisyah Bersama Nabi Saw

145
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu dewan penasehat ulama perempuan (KUPI), KH. Husein Muhammad menceritakan kisah menarik tentang kemesraan Siti Aisyah bersama Nabi Saw.

Untuk diketahui, Siti Aisyah adalah putri sahabat Nabi Saw, Abu Bakar al-Shiddiq, sekaligus istri Nabi Muhammad Saw.

Siti Aisyah dinikahi Nabi Saw pasca wafatnya Siti Khadijah, yang 28 tahun lamanya menjadi istri beliau satu-satunya.

Relasi Nabi Saw dan Siti Aisyah sangat menarik dan mesra. Nabi Saw memanggilnya “si Humaera”, si kecil cantik dengan pipinya yang kemerah-merahan, bagai buah ranum.

Menarik sekali hadits Nabi Saw ini :

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih
  • 7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Baca Juga:

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

قالت عائشة : لَمَّا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم طَيِّبَ النَّفْسِ قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ أُدْعُ اللهَ لِى. فَقَالَ : “اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَائِشَةَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهَا وَمَا تَأَخَّرَ وَمَا أَسَرَّتْ وَمَا اَعْلَنَتْ”. فَضَحِكَتْ عَائِشَةُ حَتَّى سَقَطَ رَأْسُهَا فِى حِجْرِهَا مِنَ الضِّحْكِ. فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : أَيَسُرُّكِ دُعَائِى ؟ فَقَالَتْ : وَمَا لِى لَا يَسُرُّنِى دُعَاؤُكَ ؟. فَقَالَ : إِنَّهَا لَدُعَائِى لِاُمَّتِى فِى كُلِّ صَلَاةٍ “. (صحيح ابن حبان)

Artinya : “Siti Aisyah, isteri Nabi mengatakan : “Manakala aku melihat Nabi sedang senang, aku mengatakan : “Duhai Nabi, tolong do’akan aku, ya?”. Lalu Nabi mengatakan : “Ya Allah ampuni dosa-dosa Aisyah, yang dulu maupun yang akan datang, yang tersembunyi maupun yang tampak”.

Mendengar doa suaminya itu, lanjut Buya Husein, Siti Aisyah tertawa terkekeh-kekeh, sampai kepalanya jatuh ke pangkuan Nabi Saw.

Nabi Saw kemudian mengatakan : “Apakah kau senang dengan do’aku tadi?”.

Siti Aisyah menjawab : “Bagaimana mungkin aku tidak senang didoakan olehmu?”.

Nabi mengatakan lagi : “Itulah do’a yang aku panjatkan kepada Allah untuk umatku pada setiap shalat”.

Ekspresi kemesraan muncul dalam peristiwa lain, yang boleh jadi bisa menimbulkan kontroversi. Suatu saat Rasulullah Saw hendak shalat.

Nah, sebelum keluar kamar beliau mencium kening istrinya. Sesudah itu beliau langsung menuju mushala/masjid, tanpa wudhu lagi. Ini diceritakan oleh Siti Aisyah. Katanya :

قبل النبى بعض نساءه ثم خرج الى الصلاة ولم يتوضا

Artinya : “Nabi Saw mencium salah seorang istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.” (HR Ahmad).

Siti Aisyah menyebut salah seorang istrinya. Padahal ia adalah dirinya sendiri. Ia tak ingin GR.

Peristiwa lain yang lebih menarik dan lebih mesra adalah Nabi Saw mandi bersama istrinya. Lagi-lagi Siti Aisyah menceritakan peristiwa kemesraan ini. Siti Aisyah berkata :

كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ وَنَحْنُ جُنُب

Artinya : “Aku dan Rasulullah Saw mandi bersama dalam suatu wadah air/satu kamar mandi. Waktu itu kami berdua mandi besar (junub).

Riwayat lain menyebutkan :

عن عائشة رضى الله عنها قالت: كنت أغتسل أنا ورسول الله صلى الله عليه وسلم من إناء واحد، يبادرنى وأبادره. حتى يقول: “دعى لي – الماء -“، وأقول أنا: “دع لي”.. (النسائى فى سننه)

Artinya : Siti Aisyah mengatakan : aku dan Nabi mandi bersama. Kami saling menuangkan air. Nabi bilang: “biar aku yang memandikanmu”. Aku bilang: “biar aku saja yang memandikanmu”. Kedua suami istri itu berebut ingin memandikan pasangannya. Aduhai.

Ummu Salamah menceritakan hal yang sama :

وَكُنْتُ أَغْتَسِلُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ قَالَتْ وَكَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ

Artinya : “Aku (Ummu Salamah) pernah mandi bersama Rasulullah Saw. Beliau menciumku. Waktu itu beliau sedang dalam keadaan berpuasa”. (Rul)

Tags: islamistri Nabi Sawkisah kemesraanNabi SawRasulullah SAWSiti Aisyah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kerja Perempuan

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

1 Februari 2023
Salma

Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

1 Februari 2023
Akhlak Manusia

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

1 Februari 2023
keluarga

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

1 Februari 2023
Nyadran Perdamaian

Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

1 Februari 2023
keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • keluarga

    7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist