Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah! Mubadalah.id – Pada dua edisi sebelumnya, saya telah menulis tentang Trans Jogja. Pada artikel berjudul Kemanusiaan sebelum Aksesibilitas: Kita—Difabel, s […]

Agenda WPS dan Isu Difabel: Nyambung? Mubadalah.id – Bagaimana agenda WPS (women, peace, and security) berkaitan dengan isu difabel? Pertanyaan itu menyesakki pikiran tatkala saya hendak […]

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma'rifatullah Mubadalah.id – Nama Nyai Nur Channah pada mulanya sekadar saya dengar lewat ucapan bapak. Saban lebaran, ketika hendak berkunjung ke kediaman simbah paman […]

Kemanusiaan sebelum Aksesibilitas: Kita—Difabel Mubadalah.id – Kemanusiaan (humanism) kiranya merupakan karakter khas seorang manusia. Namun, pada praktiknya, ternyata tidak semua manusia punya rasa […]

Jukir Difabel Di-bully, Edukasi Inklusi Sekadar Ilusi? Mubadalah.id – Nasib pilu menimpa seorang juru parkir atau jukir difabel di Kota Bekasi pada akhir April lalu. Difabilitas mental yang ia miliki menjadi […]

SNBT 2025: Ajang Pembuktian bagi Kawan Difabel Mubadalah.id – Perhelatan ujian Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2025 telah bergulir sejak Rabu, 23 April 2025 lalu. Sebagaimana informasi rilisan […]

Tobat Transportasi: Sebuah Perenungan atas Kemacetan Mubadalah.id – Jalan Kaliurang sedari Gedung Biarawan SCJ Yogyakarta ke barat serasa tak lagi bersisa ruang kosong tatkala saya berpikir tentang pentingnya […]

Korban KS Difabel dan Hak Akses Kesehatan: Perspektif KUPI Mubadalah.id – Selepas tiga hari terakhir ini berkegiatan dalam sebuah temu keberagaman, saya berhasrat untuk mengangkat tema tulisan tentang hak kesehatan […]

Aisyah, Seorang Anak Difabel dan Sepucuk Surat untuk Bundanya Mubadalah.id – Niatan untuk menulis sepucuk surat kepada bundanya Aisyah muncul seketika saya berjumpa dengan Aisyah kecil untuk pertama kalinya. Siang […]

Masjid Inklusif adalah Kebutuhan Bersama Mubadalah.id – Saya hendak memurwakai tulisan tentang masjid inklusif ini dari sebuah pengalaman pribadi. Pada 26 Maret 2025 lalu, saya bertugas mengisi […]

Kebangkitan Kawan Difabel di Abad Kedua Puluh Satu Mubadalah.id – Menyeru kebangkitan kawan difabel merupakan suara lanjutan dari tulisan pertama saya di Mubadalah yang berjudul Jangan Memanjakan Penyandang […]

Relasi Inklusif melalui Transformasi Perilaku Natural Mubadalah.id – Hujan lekas reda tatkala saya membaca tulisan anyar tentang relasi inklusif di Mubadalah.id. Seiring dengan hujan yang tetesnya tak lagi […]

Hak untuk Memimpin bagi Penyandang Difabilitas Mubadalah.id – Apakah hak untuk memimpin juga melekat pada para penyandang disabilitas? Publik jamak rasa-rasanya akan sulit dan cenderung berkeberatan […]

Benarkah Saya Peduli Difabel: Paradoks Keberpihakan Mubadalah.id – “Benarkah saya peduli difabel?” Pertanyaan ini kembali menggema saat saya membaca unggahan @magdaleneid di Instagram yang bertitimangsa 19 […]

Rumi dari Cirebon Itu Cinta Kawan Difabel Mubadalah.id – Menjelang perayaan 70 Tahun Buya Husein Muhammad, saya menulis sebuah opini tentang beliau dengan irah-irahan KH Husein Muhammad: Rumi dari […]

Akademi Mubadalah 2025: Transformasi KUPI untuk Disabilitas Mubadalah.id – Berlangsung di Yogyakarta dari 11 hingga 13 Februari 2024, Akademi Mubadalah 2025 berupaya meneguhkan komitmen untuk menguatkan hak-hak […]

Jangan Memanjakan Penyandang Disabilitas! Mubadalah.id – Barangkali, salah satu kejahatan besar abad kedua puluh satu adalah memanjakan penyandang disabilitas. Pasca berakhirnya Perang Dunia II […]