• Login
  • Register
Minggu, 11 April 2021
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Mandiri 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Kiai

    Para Kiai Kumpul Virtual Membahas Makna Jihad yang Sesungguhnya

    Perempuan

    Ikuti Kelas Intensif Ramadhan Bersama 20 Ulama Perempuan Nusantara

    Ekstremisme

    Suara Perempuan Indonesia Melawan Gerakan Ekstremisme

    Teror Bom

    Teror Bom Kembali Terjadi, Kerja Kolaborasi Perlu Diperkuat

    Makassar

    Teror Bom Makassar Nodai Toleransi di Indonesia

    Konservatisme

    Konservatisme dalam Beragama, Cikal Bakal Ekstremisme

    KUPI

    Serba Serbi Konsultasi Digital KUPI, Apa Saja Sih?

    Kekerasan

    Hukum Tindak Kekerasan tidak Membedakan Ruang Privat dan Publik

    Wahid Foundation

    Wahid Foundation Kampanye Kesetaraan Gender dan Toleransi

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perempuan

    Karena Setiap Perempuan Istimewa, Berbahagialah!

    Suami

    Benarkah Suara Suami dari Tuhan?

    Perempuan

    Menyoal Tantangan Perempuan Pekerja Masa Kini

    Istri

    Seorang Istri yang Seperti tidak Punya Suami

    Perempuan

    3 Alasan Mengapa Perempuan Harus Mandiri

    Beragama

    Mencegah Intoleransi Beragama dengan Pendidikan Multikulturalisme

    Perempuan

    Pakaian Perempuan Bukan Alasan Bersembunyi dari Kesalahan

    Artis

    Kasus Artis GA: Victim Blaming dan Segala Bentuk Diskriminasinya

    Istri

    Wajibkah Istri Taat Suami Saat Haknya Tak Terpenuhi?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Durroh

    Durroh Part 3; Kebencian Apa Itu?

    Khadijah

    Mengenang Sayyidah Khadijah Al Kubra

    Nayla

    Nayla Bertanya : Benarkah Kita Merindukan Ramadan?

    Gender

    Menilik Akar Ketidakadilan Gender Dalam Wajah Islam

    Gender

    Menalar Akar Bias Gender Dalam Hukum Islam

    Aceh

    Pasukan Perempuan dan Feminisme dalam Sejarah Aceh

    Puasa

    Puasa dan Pengalaman Perempuan

    Islam

    Islam dan Agama-Agama di Dunia

    Nawal El Shaadawi

    Membaca Pemikiran Nawal El Shaadawi Melalui Perempuan di Titik Nol

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perkawinan

    Perkosaan dalam Perkawinan Perspektif Islam

    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Kiai

    Para Kiai Kumpul Virtual Membahas Makna Jihad yang Sesungguhnya

    Perempuan

    Ikuti Kelas Intensif Ramadhan Bersama 20 Ulama Perempuan Nusantara

    Ekstremisme

    Suara Perempuan Indonesia Melawan Gerakan Ekstremisme

    Teror Bom

    Teror Bom Kembali Terjadi, Kerja Kolaborasi Perlu Diperkuat

    Makassar

    Teror Bom Makassar Nodai Toleransi di Indonesia

    Konservatisme

    Konservatisme dalam Beragama, Cikal Bakal Ekstremisme

    KUPI

    Serba Serbi Konsultasi Digital KUPI, Apa Saja Sih?

    Kekerasan

    Hukum Tindak Kekerasan tidak Membedakan Ruang Privat dan Publik

    Wahid Foundation

    Wahid Foundation Kampanye Kesetaraan Gender dan Toleransi

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perempuan

    Karena Setiap Perempuan Istimewa, Berbahagialah!

    Suami

    Benarkah Suara Suami dari Tuhan?

    Perempuan

    Menyoal Tantangan Perempuan Pekerja Masa Kini

    Istri

    Seorang Istri yang Seperti tidak Punya Suami

    Perempuan

    3 Alasan Mengapa Perempuan Harus Mandiri

    Beragama

    Mencegah Intoleransi Beragama dengan Pendidikan Multikulturalisme

    Perempuan

    Pakaian Perempuan Bukan Alasan Bersembunyi dari Kesalahan

    Artis

    Kasus Artis GA: Victim Blaming dan Segala Bentuk Diskriminasinya

    Istri

    Wajibkah Istri Taat Suami Saat Haknya Tak Terpenuhi?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Durroh

    Durroh Part 3; Kebencian Apa Itu?

    Khadijah

    Mengenang Sayyidah Khadijah Al Kubra

    Nayla

    Nayla Bertanya : Benarkah Kita Merindukan Ramadan?

    Gender

    Menilik Akar Ketidakadilan Gender Dalam Wajah Islam

    Gender

    Menalar Akar Bias Gender Dalam Hukum Islam

    Aceh

    Pasukan Perempuan dan Feminisme dalam Sejarah Aceh

    Puasa

    Puasa dan Pengalaman Perempuan

    Islam

    Islam dan Agama-Agama di Dunia

    Nawal El Shaadawi

    Membaca Pemikiran Nawal El Shaadawi Melalui Perempuan di Titik Nol

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perkawinan

    Perkosaan dalam Perkawinan Perspektif Islam

    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Kang Jalal dan Islam yang Tenang

Kang Jalal yang berperangai tenang itu kini telah pulang, Insya Allah dengan tenang. Dengan membawa sekarung pahala dan amal yang insya Allah diridai Allah.

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
18/02/2021
in Figur
0
Kang Jalal

Kang Jalal

0
SHARES
138
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mubadalah.id – Jalaluddin Rakhmat atau yang akrab saya panggil Kang Jalal, merupakan nama salah satu cendekiawan Muslim Indonesia yang tersohor. Pembawaannya kalem. Tenang. Saya mendapatkan ketenangan yang luar biasa dari pemikiran dan sosok Kang Jalal.

Awal mula perkenalan beliau tentu saja ketika saya menempuh bangku kuliah. Islam Aktual judul bukunya. Terjejer rapi dengan buku-buku pemikiran Islam lainnya seperti Islam Rasional karya Prof. Dr. Harun Nasution, Islam Transformatif karya Moeslim Abdurrahman, berikut buku-buku KH. Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. Nurcholish Madjid, dan lain masih banyak lagi.

Pemikiran keislamannya berpandangan jauh ke depan dan kontemplatif. Saya sendiri masih sulit meneladani ketenangan pikiran dan kepribadian Kang Jalal. Padahal ketenangan yang terpatri dalam diri Kang Jalal adalah inti dari Islam.

Gestur tubuhnya, teduh wajahnya, cara ia berjalan, dalam menyampaikan ceramah, gaya menulisnya, semuanya dilakukan dengan tenang. Kalau tidak keliru, saya pernah bertemu Kang Jalal dalam diskusi bulanan JIL dan diskusi di kampus IAIN Cirebon yang memang sudah lampau sekali. Tetapi kesan dan pesan yang ia sampaikan sungguh mengesankan.

Ya saya melihat cermin Islam yang tenang dari Kang Jalal. Ia tidak pernah menonjolkan pemikirannya agar diikuti dan diapresiasi orang. Pemikirannya yang kaya mencerminkan bacaannya juga kaya. Kang Jalal tidak pernah gagah-gagahan bahwa ia itu Sunni atau Syiah.

Baca Juga:

Benarkah Suara Suami dari Tuhan?

Menilik Akar Ketidakadilan Gender Dalam Wajah Islam

Puasa dan Pengalaman Perempuan

Cadar dan Bentuk Kebebasan Berekspresi Perempuan

Pemikiran dan amaliahnya sehari-hari benar tenang dan berjalan apa adanya. Pemikirannya dalam bentuk tulisan dan lisan, mengalir begitu saja, tanpa menekan-nekan, tanpa merasa gagah punya kawan atau jemaah yang banyak. Ia gentle menyampaikan setiap pemikirannya tanpa takut dengan protes dan intimidasi.

Spirit Islam yang tenang Kang Jalal menjadi cerminan betapa kokohnya ilmu dan prinsipnya dalam membangun perspektif yang merdeka. Acap kali saya mendengar kabar bahwa setiap kali diskusi menghadirkan Kang Jalal, mendapatkan intimidasi dan pembubaran dari pihak yang tidak senang. Mereka enggan dialog, inginnya menang sendiri, tidak mau mendengarkan penjelasan Kang Jalal. Dan hebatnya lagi Kang Jalal tidak pernah takut dengan itu semua, ia tetap dengan jalan hidupnya yang tenang. Ia hadapi semuanya dengan tenang.

Saya menyaksikan kesempatan kajian Kang Jalal di laman Facebook IJABI yang secara rutin menayangkan kajian maqashidus syariah ala Kang Jalal. Masih seperti yang dulu. Kang Jalal menjelaskan pemikiran demi pemikirannya dengan tenang dan runut. Spirit ketenangan yang dimiliki Kang Jalal, sangat sulit saya temukan dari tokoh-tokoh yang lain. Selain ia tidak menonjolkan akidah apa yang ia anut, Kang Jalal juga bukan tipe cendekiawan Muslim yang hitam-putih. Ia dapat bergaul dengan siapapun. Identitas akidahnya tidak membuat ia saklek dan apalagi mau menang sendiri.

Saya masih ingat betul. Ketika KH. Abdullah Gymnastiar mengatakan bahwa ia pernah sowan karena terinspirasi oleh pemikiran dan kepribadian Kang Jalal yang tenang. Bahkan ia pernah meminta didoakan oleh Kang Jalal. Baik Aa Gym maupun Kang Jalal keduanya memang berdomisili di Bandung. Andai saja umat Muslim tidak ditakut-takuti oleh MUI dan sebagian besar para tokoh Muslim lainnya tentang keteguhan akidah Kang Jalal, saya yakin sekali akan ada banyak orang yang menaruh hati akan keluhuran akhlak Kang Jalal.

Kang Jalal yang berperangai tenang itu kini telah pulang, Insya Allah dengan tenang. Dengan membawa sekarung pahala dan amal yang insya Allah diridai Allah. Kang Jalal yang telah mewariskan wajah Islam yang tenang. Islam yang tidak petengtengan. Islam yang pembawaannya tidak grasah-grusuh.

Jujur saya kehilangan sosok Kang Jalal yang tenang itu. Saya akan berusaha menjadi Muslim yang lebih tenang lagi, kalau tidak seratus persen seperti Kang Jalal, ya minimalnya ada mirip-miripnya saja sudah untung dan berkah. Pemikirannya soal pluralisme, kesetaraan gender, spiritualitas Islam dan lain sebagainya sudah tidak ada yang meragukan lagi.

Selamat jalan Kang Jalal. Selamat menempuh perjalanan pulang. Semoga semakin tenang bersama Tuhan. Semoga husnul khatimah. []

Tags: Cendekiawan IslamislamJalaludin RakhmatTokoh Inspiratif
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Nawal al-Sa'dawi

Nawal al-Sa’dawi: Sang Humanis dan Feminis Islam

30 Maret 2021
Tanzania

Mengenal Samia Suluhu Hassan, Presiden Muslimah Pertama Tanzania

26 Maret 2021
Hypatia

Kematian Tragis Hypatia: Filsuf Perempuan Kebanggaan Alexandria

24 Maret 2021
Ilmuwan

5 Ilmuwan Perempuan Yang Jasanya Tidak Diakui

18 Maret 2021
Ulama Perempuan

Mengenal Ulama Perempuan Zubaidah binti Abu Ja’far

6 Maret 2021
Inggit Garnasih

Dari Inggit Garnasih Kita Belajar

17 Februari 2021
No Result
View All Result

Klik Gambar untuk daftar Kelas Intensif Ramadhan 1442 H.

TERPOPULER

  • Durroh

    Durroh Part 2 “Peri Air Mata”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikuti Kelas Intensif Ramadhan Bersama 20 Ulama Perempuan Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Betapa Terjalnya Perjalanan Membumikan Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Pemikiran Nawal El Shaadawi Melalui Perempuan di Titik Nol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nayla Bertanya : Benarkah Kita Merindukan Ramadan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Karena Setiap Perempuan Istimewa, Berbahagialah!
  • Durroh Part 3; Kebencian Apa Itu?
  • Mengenang Sayyidah Khadijah Al Kubra
  • Nayla Bertanya : Benarkah Kita Merindukan Ramadan?
  • Benarkah Suara Suami dari Tuhan?

Komentar Terbaru

    114348
    Views Today : 308
    Server Time : 2021-04-11
    • Tentang
    • Redaksi
    • Kontributor
    Kontak kami:
    redaksi@mubadalah.id

    © 2020 MUBADALAH.ID

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Aktual
    • Kolom
      • Keluarga
      • Personal
      • Publik
    • Khazanah
      • Hikmah
      • Hukum Syariat
      • Pernak-pernik
      • Sastra
    • Rujukan
      • Ayat Quran
      • Hadits
      • Metodologi
      • Mubapedia
    • Tokoh
    • Login
    • Sign Up

    © 2020 MUBADALAH.ID

    Selamat Datang!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist